Berita Ambon – Sebanyak 14 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon telah mengajukan kesiapan untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas kepada Dinas Pendidikan Kota Ambon.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso kepada DMS Media Group di Balaikota, Kamis (20/01) menjelaskan, ke-14 sekolah itu yakni, SMP Negeri 11, SMP Negeri 17, SMP Negeri 35, SMP Negeri 12, SMP Negeri 31, SMP Negeri 22, SMP Laboratorium Unpatti, SMP Pertiwi, SMP Lentera, SMP Negeri 20, SMP Negeri 1, SMP IT AS Salam Ambon dan SMP Xaverius.
Untuk melihat kesiapan sekolah-sekolah dimaksud, tim satgas diterjunkan meninjau langsung kesiapan sekolah mulai dari fasilitas penerapan protokol kesehatan (Prokes) hingga pembentukan tim satgas Sekolah.
Disebutkan jika dalam pemantauan ditemukan ada kekurangan diminta untuk dipenuhi sehingga proses PTM terbatas bisa berlangsung.
Tasso juga menjelaskan, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku melibatakan Dinas Pendidikan Kota Ambon, diminta bersama-sama memantau kesiapan PTM terbatas di tiga SMA yakni SMA Xaverius, SMA Negeri I dan SMA Negeri 2 Ambon.
Ia menilai kesiapan PTM di tiga sekolah itu telah memenuhi aturan sesuai prokes mulai dari sistim penerapan protokel kesehatan hingga presentase vaksinasi baik guru maupun siswa.
Tasso menambhakan, sebelumnya, 12 SMP lainnya telah menerapkan PTM Terbatas dengan sistem hybrid yakni 50 persen siswa belajar disekolah dan 50 persen sisanya secara daring, pada kamis (6/01) lalu.
Ke-12 itu yakni SMP Negeri 2 Ambon, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4, SMP Negeri 6, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, SMP Negeri 13, SMP Negeri 18, SMP Kalam Kudus, SMP Kristen, dan SMP Katolik Santo Andreas Ahuru.
Diakuniya rekomendasi atau izin PTM terbatas yang diterbitkan Pemkot Ambon cukup ketat. Hal ini dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi sekolah seperti syarat vaksinasi siswa dan guru harus mencapai 80 persen dari jumlah, pembentukan tim satgas sekolah, hingga kelengkapan protokol kesehatan.DMS