Berita Ambon – Pemerintah kota Ambon tetap menerapkan pola belajar mengajar dalam jaringan (Daring) di tahun 2021 ini sama seperti tahun sebelumnya untuk sekolah tingkat SD dan SMP di seluruh sekolah dalam wilayah kota Ambon.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh walikota Ambon Richard Louhenapessy, saat di wawancarai sejumlah wartawan setelah memimpin apel pertama tahun 2021 di Balai kota Ambon Senin 04/01/2020, menjelaskan pembelajaran tatap muka sangat beresiko bagi anak-anak sekolah sebab angka positif COVID-19 dan penyebarannya masih terus meningkat di wilayah kota Ambon.
Dikatakan walikota, Pembelajaran tatap muka sangat beresiko terjadi penyebaran COVID-19 dan terpapar warga, apalagi jika protokol kesehatan tidak berjalan maksimal, sehingga siapapun orang tua pasti tidak inginkan itu terjadi pada anak-anak mereka.
Untuk itu Louhenapessy mengatakan pihaknya akan tetap memakai pola lama yakni melakukan proses belajar mengajar secara online, namun akan melakukan evaluasi kembali jika format awal masih ada yang kurang. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar bisa berjalan efektif dan efisien serta tidak menimbulkan kejenuhan bagi anak-anak didik yang hampir 10 bulan belajar dari rumah mereka.
“Kita masih pakai pola yang lama saja , kita evaluasi lagi kalau misalnya ada yang kurang misalnya saja ya ,saya kasih contoh kita maksimal TV kabel misalnya, ini kita sudah rapat dengan mereka juga supaya kita maksimalkan itu” Ujar Walikota.
Keputusan walikota ini sama dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim yang membatalkan kebijakan sebelumnya yaitu membolehkan belajar tatap muka untuk para siswa sekolah dengan memberikan opsi terbaru dengan dua metode yaitu belajar melalui TV dan daring.
Oleh karena itu Louhenapessy menambahkan telah melakukan rapat dengan mereka untuk semaksimal mungkin membantu siswa SD maupun SMP dalam proses belajar mengajar belajar secara online. radiodms.com