Berita Ambon – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, mengkonfirmasi 24 tenaga kesehatan (Nakes) terkonfirmasi corona, berdampak bagi penutupan Puskesmas Nania dan Lateri, selama tiga hari.
Rincianya 19 nakes di Puskesmas Nania da 9 nakes di Puskesmas Lateri, Kecamtan Teluk Ambon Baguala.
Dia memastikan setelah penutupan tiga hari, kedua puskesmas itu kembali dibuka untuk pelayanan kesehatan dan pemberian vaksin kepada warga oleh tim yang dibentuk.
“Jadi dari 150 terkonfirmasi 54 sudah sembuh, tapi hari senin itu ada lagi yang terkonfirmasi puskesmas Nania 15 dan puskesmas Lateri ada 9 orang, jadi mereka hanya tutup selama tiga hari, tenaga yang sisa tetap dimanfaatkan untuk tim vaksinasi, jadi pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan untuk masyarakat”kata Pelupessy. Di Ambon Kamis (22/07)
Pelupessy belum dapat menyimpulkan dari asal sumber sehingga menyebakan anak buahnya terpapar virus desire corona 19 tersebut.
Dia juga mengemukakan soal jadwal vaksinasi untuk kategori 12-17 tahun. “Pemkot sementara melakukan validasi data jumlah calon penerima vaksin baik dengan dinas pendidikan kota maupun provinsi, termasuk pihak rektorat”sebutnya.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah vaksin yang nantinya dibutuhkan untuk pelaksanaan vaknisasi yang dijadwalkan dilakukan Agustus mendatang.
“Pemberian vaksin sinovac bagi usia 12 hingga 17 tidak lagi masal tetapi tim vaksinator rencananya langsung terjun ke sekolah-sekolah untuk melakukan vaksinasi”ungkap Pelupessy.
Disebutkan, ketersediaan stok jenis vaksin astrazeneca di Pemkot Ambon nihil, sehingga Pemkot meminta tambahan sebanyak 25 ribu dosiz ke Pemerintah Pusat, seraya menambahkan total jumlah warga kota Ambon yang telah menerima vaksin sebanyak 106.045 orang atau 38% .DMS