Berita Buru, Namlea – Antrean untuk mengisi BBM di sejumlah SPBU di kota Namlea dikeluhkan masyarakat terutama para pemilik kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Pantauan DMS Media Group di salah satu SPBU dalam kota Namlea, antrean kendaraan terutama roda empat mengular hingga mencapai satu kilometer dari lokasi SPBU.
Pemandangan antrean kendaraan di lokasi SPBU dalam kota Namela berlangsung setiap hari, Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi adanya dugaan penimbunan dan penjualan oleh pihak SPBU kepada pelaku industri.
Dullah Elfuar salah satu sopir Truk menuturkan antrean yang terjadi setiap hari pada tiga SPBU yang ada di kota Namela perlu disikapi serius oleh pihak managemen SPBU
Disebutkan keterlambatan pasokan minyak dari Pertamina ke SPBU berimbas pada antrean setiap hari.
Menurutnya, jika hal ini tidak disikapi segera permasalahan yang sama akan tetap berlangsung setiap hari tanpa ada solusi penyelesian.
Pemerintah daerah termasuk DPRD Kabuoaten Buru juga diminta melihat permasalahan ini karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
Warga lainya yang ditemui mengaku rela mengantri untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite karena harganya masih lebih murah dari Pertamax, mengingat jenis BBM ini masih mendapatkan subsidi pemerintah
Sementara itu Amat Salasiwa pengawas SPBU di kota Namlea membantah tanggapan sebagain warga bahwa pihak SPBU sengaja melakukan penimbunan dan penjualan minyak ke pelaku industri sehingga menyebabkan stok yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada setiap SPBU, setiap harinya diberikan jatah oleh Pertamina satu tangki Pertalite dan juga Pertamax, sementara kebutuhan masyarakat makin meningkat, untuk itu jika ada dugaan terjadi penimbunan di SPBU adalah tidak benar.
Puluhan pemilik kendaraan telah antre sejak pagi hingga siang hari, untuk melakukan pengisian BBM di SPBU.DMS