Pontianak (DMS) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, melaporkan bahwa hingga saat ini, 27 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Sambas telah terdampak bencana banjir dan longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita, menjelaskan bahwa banjir pertama kali terjadi pada November 2024, kemudian sempat surut, namun kembali meningkat pada Desember 2024 dan terus berlanjut hingga Januari 2025.
“Total ada 27 desa yang terdampak, dengan dampak terparah terjadi di Kecamatan Paloh dan Galing. Ketinggian air mencapai 100 cm di jalan, sementara air yang masuk ke rumah warga mencapai 40 cm,” ungkapnya.
Banjir terbaru yang terjadi pada 18 dan 19 Januari 2025 menggenangi beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Galing, yang mengakibatkan 1.615 rumah terendam atau setara dengan 3.015 kepala keluarga (KK).
Kecamatan Tanggaran mencatatkan 281 rumah terdampak dengan ketinggian air antara 40 cm hingga 80 cm, sementara Kecamatan Jawai Selatan melaporkan 106 rumah terdampak dengan kondisi serupa. Dampak banjir di Kecamatan Paloh dan Sajingan masih dalam proses pendataan.
“Banjir di tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Teluk Keramat, Selakau Timur, dan Sejangkung, sudah terjadi sejak November 2024, sempat surut, namun kini kembali meningkat,” tambah Nisa.
Selain banjir, bencana longsor juga terjadi pada 19 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, menimpa jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Paloh dan Sajingan Besar, tepatnya di Desa Sebubus dan Desa Sungai Bening. Akibat longsor tersebut, jalan tersebut belum dapat dilalui karena tertutup material tanah.
Pada 11 Januari 2025, Desa Gugah Sejahtera di Kecamatan Pemangkat juga mengalami bencana puting beliung.
Merespons situasi ini, Pemerintah Kabupaten Sambas telah menaikkan status bencana dari siaga menjadi tanggap darurat bencana yang akan berlangsung hingga 27 Januari 2025.
Pemerintah daerah terus memantau, mendata, dan berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi hingga pusat, termasuk BNPB. Bantuan logistik telah disalurkan, dengan dua kecamatan yang telah menerima bantuan.DMS/AC