Kabupaten Bogor – Akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sebanyak 31 rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, mengungkapkan bahwa data sementara menunjukkan kerusakan berupa kaca pecah, plafon retak, dan atap retak atau bolong.
Setelah melakukan asesmen langsung ke lokasi terdampak, Asmawa menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari untuk melakukan asesmen lebih lanjut, termasuk menghitung jumlah rumah yang rusak, koordinasi dengan pihak terkait, dan menentukan langkah-langkah penanganan.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk menangani rumah-rumah yang rusak. Asmawa menyatakan bahwa data akan didata terlebih dahulu sebelum dikonsultasikan dengan pihak terkait guna tindak lanjut penanganan.
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menegaskan bahwa rumah-rumah warga yang terdampak akan diberikan ganti rugi. Aparat teritorial akan melakukan pendataan kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah warga untuk proses penggantian kerugian.
Sementara itu, proses pendinginan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, telah selesai pada pukul 08.15 WIB. Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa proses pendinginan memakan waktu sekitar delapan sampai sepuluh jam.
Meskipun prosesnya cukup lama, selama pendinginan tidak terjadi ledakan di dua titik lokasi pemadaman, yaitu gudang 5 dan gudang 6. Gatot menegaskan bahwa tidak ada insiden ledakan selama proses pendinginan berlangsung. DMS/AC