Berita Buru, Namlea – Sebanyak 44 sekolah ikut dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu 2022 yang diselenggarakan dinas Pendidikan dan Kebudayan kabupaten Buru bekerjasama dengan Kantor Bahasa Provinsi Maluku yang dilangsungkan di Pendopo Bupati Buru dan dibuka oleh Asisten I M Masri Bugis mewakili Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy pada Jumat 28/10/2022.
Penjabat bupati Buru dalam sambutan yang dibacakan Asisten I M Masri Bugis menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival Tunas Bahasa Ibu dalam bentuk lomba Lagu Daerah dan Revitalisasi Bahasa Buru sebagai bagian melestarikan warisan budaya lokal khususnya bahasa.
Dikatakanya, Provinsi Maluku memiliki bahasa daerah keempat terbanyak di Indonesia, hal itu perlu disyukuri, untuk itu salah satu upaya yang harus dilakukan adalah tetap melestarikan bahasa daerah sebagai salah satu kearifan lokal yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pemicu dalam usaha yang lebih kompreshensif dan masif untuk melestarikan bahasa daerah mengingat bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai instrumen komunikasi, bahasa menunjukkan identitas suatu bangsa.
Melalui lomba pidato bahasa daerah, masyarakat terutama para generasi muda semakin mencintai berbagai bahasa daerah di kabupaten Buru yang merupakan bahasa ibu sebagai identitas kekayaan budaya daerah.
Sementara itu Joharia Tan kepala bidang Budaya dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Buru, saat memberikan keterangan mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini sebagai ajang untuk para pelajar mengekspresikan dan mengaktualisasikan kemampuan mereka di bidang seni dan budaya menggunakan bahasa Ibu.
Nantinya para pemanang dalam kegiatan ini, akan mewakili kabupaten Buru pada ajang yang sama pada tingkat provinsi Maluku, Diharapkan perwakilan dari kabupaten Buru akan mempu menampilkan yang terbaik untuk dapat lolos ke tingkat nasional hingga internasional.
Sebanyak 161 peserta dari 44 sekolah yang ada di 10 Kecamatan di Kabupaten Buru mengikuti enam mata lomba yang dipertandingkan diantaranya, Lomba Puisi, Dongeng, Nyanyian, Cerpen, Pidato dan Standup Comedy yang kesemuanya dilakukan dalam bahasa Buru.DMS