Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa sebanyak 77 warga dari Makale dan Makale Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, telah berhasil diselamatkan dari bencana longsor yang melanda wilayah tersebut. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil melakukan evakuasi yang berhasil.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa puluhan korban selamat telah dievakuasi ke posko darurat yang didirikan di halaman gereja desa setempat. “Posko dan dapur umum juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan terbaru dari tim Pusdalops BNPB di lokasi kejadian, tercatat bahwa 18 orang telah meninggal dunia akibat longsor yang terjadi setelah hujan deras mengguyur Tana Toraja pada Minggu malam.
Korban meninggal berasal dari Desa Lembang Randan, Kecamatan Makale Selatan, dan Manggau, Makale, Tana Toraja. Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua orang yang dilaporkan hilang.
Selain itu, dampak bencana juga menyebabkan rusaknya tujuh unit rumah warga. Tim SAR gabungan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi kejadian karena akses jalan tertutup oleh material longsor berupa tanah dan batuan perbukitan.
Meskipun dihadapkan dengan berbagai hambatan, Abdul memastikan bahwa tim SAR gabungan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menanggulangi dampak bencana dan memastikan agar tidak semakin meluas. DMS/AC