Kota Batam – Dinas Kesehatan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, melaporkan bahwa seorang warga Kecamatan Batuaji telah meninggal dunia setelah terinfeksi oleh varian JN.1 dari virus COVID-19.
Pada Jumat (22/12), Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengonfirmasi kematian tersebut, menyatakan, “Data menunjukkan bahwa satu pasien terinfeksi COVID-19 telah meninggal dunia, sementara satu pasien lainnya masih dalam perawatan di RSUD Embung Fatimah.”
Secara kumulatif, tercatat delapan orang telah terpapar COVID-19 di Kota Batam, dengan dua orang di antaranya meninggal dunia dan empat orang berhasil pulih. Dalam update terbarunya, Didi Kusmarjadi menyampaikan, “Dua pasien saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.”
Dalam menghadapi situasi ini, Didi Kusmarjadi mengajak masyarakat Kota Batam untuk kembali mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mendukung vaksinasi COVID-19 dianggap penting.
Ia menegaskan perlunya kerjasama masyarakat untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan. Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad juga memberikan imbauan serupa kepada masyarakat. Pasca-ditemukannya dua kasus COVID-19 varian JN.1 di Kota Batam, Ansar Ahmad menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Jika beraktivitas di tempat ramai atau merasa kurang sehat, pakailah masker untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Gubernur Ansar di Tanjungpinang pada hari Rabu. Lebih lanjut, Ansar Ahmad mendesak warga yang belum divaksinasi untuk segera mendapatkan vaksin.
Menurutnya, vaksinasi dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap penularan wabah COVID-19. Meskipun munculnya varian baru, Ansar mengajak masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta bersama-sama menghadapi tantangan ini. DMS/Ac