Berita Ambon – Dengan menyandang salah satu kota Smart City di Indonesia, kota Ambon diharapkan akan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain yang ada di Maluku yang mengunakan teknologi informatika dalam bidang pemerintahan.
Penegasan ini disampaikan langsung Sekretaris kota Ambon A.G Latuheru, mewakili walikota saat membuka kegiatan dan Pelatihan Tenaga Pranata Komputer pemerintah kota Ambon tahun 2021, di ikuti 20 peserta tenaga kontrak yang telah dinyatakan lulus persyaratan seleksi.
Latuheru mengatakan kondisi kemajuan teknologi yang begitu cepat saat ini berdampak pada kebutuhan Sumber Daya Manusia di bidang teknologi informatika, yang belum terpenuhi di hampir semua lini katagori dalam sebuah organisasi atau lembaga pemerintah.
Untuk itu sesuai dengan amanat peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah dalam rangka peningkatan efektivitas, efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, maka pemerintah kota Ambon melalui dinas Kominfo secara bertahap menerapkan sistem informasi yang terintegrasi antara pemerintah kota, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat dengan menggunakan infrastruktur dan aplikasi yang terkoneksi secara bersama-sama.
Oleh karena itu dalam mewujudkan Ambon sebagai kota Smart city, maka implementasi pelayanan publik perlu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, guna menunjang seluruh rutinitas kegiatan pemerintahan, maka membutuhkan tenaga pengelola teknologi informasi yang handal, untuk melakukan pengembangan aplikasi pengamanan sistem informasi.
Untuk itu pemerintah kota melakukan perekrutan tenaga pranata computer dalam jabatan pranata computer pertama, laksana, program websaite, program aplikasi mobile, sistim analis , pengelola jaringan, desain grafis, dan multimedia.
“Dengan diklat yang dilakukan beberapa hari ini, maka saya yakin pelayanan masyarakat kota Ambon kedepanya akan lebih baik khususnya dalam bidang teknologi informasi, sehingga tercipta satu data yang akurat dari pemerintah kota Ambon, yang dapat diakses secara baik oleh masyarakat kota ini, dengan adanya Ambon sebagai salah satu Smart City di Indonesia, maka diharapkan juga Ambon akan menjadi contoh penggunaan teknologi informatika di Maluku” Ujar Latuheru.
Proses perekrutan tenaga informatika yang telah dilaksanakan oleh BKD kota Ambon secara terbuka, telah berhasil mendapatkan 20 orang tenaga informatika, saat ini mereka akan di tempatkan pada dinas Kominfo kota Ambon sebagai tenaga IT.
Latuheru menambahkan proses yang dilakukan pemerintah kota untuk mendapatkan tenaga IT tidak sebatas direkrut saja tetapi mereka juga diberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka di bidang masing – masing , untuk itu selama 3 hari ke depan mereka akan mengikuti diklat yang dilakukan oleh pemerintah kota Ambon.DMS