Berita Seram Bagian Barat, Taniwel – Jemaat GPM Nikulukan-Niwelehu menjadi tuan rumah penyelenggaraan persidangan Klasis GPM Taniwel ke-39 dengan tema “Beritakanlah tahun rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu” dengan sub tema, Menjadi gereja yang menghamba kepada Allah demi kesejateran bersama ditengah-tengah dunia.
Pelaksanaan kegiatan persidangan klasis GPM Taniwel diawali dengan ibadah Minggu pagi yang dipimping oleh pendeta Etje Atihuta, dalam penyemapaian firmanTuhan terambil dari kitab 1 Yohanes 4 : 7 – 21 dengan judul Allah adalah Kasih.
Dimana sebagai manusia yang diciptakan Tuhan harus dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, tekun dan setia secara bersama-sama dengan kasih yang telah Tuhan berikan guna memberikan manfaat bagi sesama hamba-hamba tuhan.
Manusia tidak akan mampu hidup secara sendiri oleh karena itu lewat bimbingan dan tuntutan kasih karunia Tuhan hadir ditengah-tengah umat dengan penuh kasih, maka kiranya dengan duduk bersama membicarakan dan mengambil keputusan dalam agenda persidangan klasis GPM Taniwel ke-39 dapat menghasilkan program-program kerja yang memberikan manfaat bagi jemaat dan gereja.
“Menggerakan katorang untuk bagaimana bekerja dengan sunguh – sungguh dengan setia, dengan kasih yang Tuhan beri jang katong karja sandiri – sandiri” Ujarnya.
Usia pelaksanaan ibadah Minggu pagi yang dipimping oleh pendeta Etje Atihuta dan dikiuti seluruh jemaat yang hadir, kegiatan dilanjutkan dengan acara pembukaan persidangan klasis GPM Taniwel ke-39 yang diawali dengan laporan ketua panitia pelaksana kegiatan Marce A. Poseratu.
Dihadpan para peserta dan tamu undangan yang hadir, ketua panitia pelaksana kegiatan Marce A Poseratu mengatakan sesuai rencana yang telah diagendakan bersama maka pelaksanaan kegiatan persidangan klasis GPM Taniwel akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 09 sampai 10 Mei 2021.
Sementara itu total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan persidangan sebanyak 130 orang terdiri dari peserta biasa sebanyak 97 orang, 9 orang MPK dan 88 orang perutusan dari 22 jemaat dan peserta luar biasa sebanyak 33 orang yakni MPH Sinode GPM dan undangan lainya.
Dikatakanya, tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan persidangan klasis GPM Taniwel ke-39 tahun 2021 ini adalah menyusun dan menetapkan Renstra klasis, menyusun dan mengesahkan program bersama berdasarkan Renstra jemaat-jemaat dan anggaran pendapatan dan belanja tahunan klasis, menggumuli pandangan, usul dan aspirasi dari jemaat berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan di jemaat, klasis dan Sinode.
Pada kesempatan yang sama ketua klasis GPM Taniwel pendeta Victor CH Lesbatta dalam penyampaian sambutanya pada acara pembukaan persidangan mengatakan dalam setuasi pademik COVID-19 ini seluruh rangkaian kegiatan persidangan klasis berjalan secara sederhana dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesui aturan pemerintah.
Dikatakanya persidangan klasis merupakan agenda GPM di tingkat klasis untuk mentetapkan Renstra 5 tahun kedepan, menyusun progran kerja dan penetapkan angaran pendapatan dan belanja tahun 2022 dalam sidang klasis GPM Taniwel 39, bagimana gereja harus bisa bersekutu dan terus melayani umat dan jemaat di setiap wadah pelayanan masing-masing.
Gereja juga terus berjuang untuk bagimana memberitakan injil serta keselamatan bagi umat di tengah kehidupan dan situasi saat ini, dimaan peran gereja sangat penting untuk bersama dengan pemerintah melihat setiap masalah keumatan dan kemanusian.
Sementara itu MPH Sinode GPM Maluku, Penatua Betty Sahertian dalam sambutannya mengatakan persidangan klasis GPM Taniwel ke-39, maka diharapkan setiap perserta sidang dapat memutuskan setiap program kerja dan penetapan anggaran belanja tahun 2022.
Gereja memiliki peranan penting dalam melihat masalah-masalah keumatan di tengah kehidupan, sebagai orang percaya maka setiap orang harus yakin bawah adanya virus COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat tetapi selaku hamba Tuhan akan selalu di jaga dan di tuntun oleh Tuhan pemilik kehidupan.DMS