Berita Ambon – Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris kota dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Ambon meninjau tiga lokasi pusat perbelanjaan dalam kota Ambon yaitu ACC, MCM dan Ambon Plaza, untuk memastikan protokol kesehatan.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat di wawancarai setelah melakukan pantauan di tiga pusat perbelanjaan dalam kota Ambon pada Selasa 11/05/2021, menjelaskan, kecendrungan warga dua hari terakhir menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini, volume rutinitas semakin meningkat, untuk itu pemerintah bersama Satgas dibantu Polresta Pulau Ambon turun langsung untuk melakukan pemantauan.
Walikota menegaskan Ambon Plaza merupakan lokasi yang cukup padat pengunjung karena terletak di pusat kota Ambon dan mudah di jangkau oleh masyarakat, dimana setiap jamnya kurang lebih di datangi oleh 600 orang, Olehnya itu pengelola diingatkan untuk benar-benar memperhatikan pengunjung sehingga dapat dibatasi jumlahnya agar tidak menimbulkan penumpukan pengungjung dalam jumlah yang banyak karena sangat beresiko muculnya klaster baru penyebaran COVID.
Pantaun yang dilakukan dirinya selaku walikota bersama dengan wakil walikota ke sejumlah lokasi pusat perbelanjaan yang ada dalam kota Ambon, dikarenakan saat ini kota Ambon baru saja keluar dari zona orange ke zona kuning, sehingga hal ini perlu diperhatikan agar tidak kembali masuk pada zona orange hingga zona merah.
Sesuai rencana pemantauan akan kembali dilakukan pada esok hari pada lakasi yang sama dengan melibatkan seluruh anggota Satgas COVID-19 kota Ambon, sebagai bentuk rasa tanggungjawab dan kepedulian bersama, guna memastikan pengelola pusat-pusat perbelanjaan menerapkan prokes bagi seluruh pengunjung yang datang berbelanja, termasuk membatasi jumlah pengunjung yang datang 50 persen dari kapasitas tempat yang ada.
“Pemerintah kota maupun Satgas bersama – sama dengan Polresta Pulau Ambon, kita turun untuk mengadakan pemantauan, dari seluruh tempat yang ada yang cendrung cukup padat itu ada pada Matahari di Ambon Plaza, kenapa karena jaraknya itu dekat dan mudah di jangkau oleh masyarakat, dari laporan yang di sampaikan oleh pengelola kurang lebih luas wilayah 6000 meter persegi itu di prediksikan setiap jam 600 orang. saya sudah ingatkan pengelolah untuk betul – betul di perhatikan jangan sampai padat dan dia sempai viral itu bisa menjadi masalah” Ujar Walikota.
Sementara disinggung soal pelaksanaan sholat ID, kata walikota sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, untuk daerah-daerah yang masuk zona orange dan merah, dihimbau melaksanakan sholat ID dirumah masing-masing, sementara jika daerah yang masuk zona kuning, maka diizinkan melakukan sholat ID pada masjid-mesjid dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.DMS