Berita Ambon – Dinas Perhubungan kota Ambon memastikan, rekayasa jalur satu arah ruas jalan pantai Mardika dan rekayasa lalulintas jalur keluar-masuk kendaraan, termasuk di terminal transit Passo selama proses pembangunan Pasar Mardika.
“Sejak pembongkaran yang berlangsung tadi pagi, sangat mempengaruhi arus lalulintas yang melewati jalan Pantai Mardika dan jalur masuk terminal’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Robby Sapulette yang dikonfirmasi DMS Media Group di Balai kota Ambon, Kamis 24/06/20.
Sapulette mengaku, kalau pemberlakuan satu arah dilakukan bersamaan dengan proses pembongkaran kawasan pasar Gedung Putih Mardika, namun terkendala aksi pemblokiran jalan oleh padagang didukung mahasiswa, yang bersikeras lapaknya di bongkar oleh Satpol-PP Kota Ambon.
Dishub untuk sementara,rencana rekayasa dibatalkan sambil menunggu situasi membaik. “Sampai saat ini belum sepenuhnya rekayasa lalulintas dapat dijalankan sesuai rencana karena adanya peristiwa tersebut”ungkapnya.
Sapulete memastikan, ketika pekerjaan revitalaisasi dilaksanakan, pihaknya akan menerapkan kebijakan satu arah, di jalur jalan pantai Mardika, untuk memudahkan keluar masuk arus kendaraan dari dalam terminal menuju Batu Merah, yang berdampak lancarnya pekerjaan konstruksi pasar.
“Pada saat pelaksanaan, tetap kita fungsikan satu arah karena mau tidak mau pada saat aktifitas konstruksi itu ada badan jalan yang terganggu , itu kita fungsikan satu jalur , jadi jalan pantai Mardika itu yang tadinya dua arah kita hanya fungsikan satu arah” jelas Sapulette
Selain kawasan jalur jalan terminal Mardika yang di rekayasa Dishub Ambon juga melakukan hal yang sama pada beberapa ruas jalan di kawasan terminal transit Passo.
“Setiap angkutan umum jurusan Passo, Hunut, Waiheru dan Hative Besar harus melewati jalan Sisingamangaraja berbelok kiri jalan Transit Passo dan menuju jalan Leo Wattimena sehingga seluruh jalur dapat terakses oleh angkutan umum”katanya.DMS