Berita Ambon – Walikota Ambon Richard Louhenapessy, menginformasikan kalau sejumlah perawat atau tenaga medis dan dokter di RS Siloam Ambon terkonfirmasi Corona.
“Saya dapat pemberitahuan, kalau para perawat cukup banyak terkonfirmasi di Siloam. Semalam saya tidak percaya, saya minta konfirmasi ulang ternyata benar, para perawat para dokter cukup banyak yang terkonfirmasi di Siloam dan itu berdampak besar bagi rumah sakit”kata Walikota Richard, saat gelaran apel konsolidasi pemberlakuan PPKM, di tribun lapangan merdeka Ambon, Senin (07/07).
Apel Konsolidasi pemberlakuan PPKM skala Mikro yang mulai efektif dilaksanakan, Kamis 8 Juli 2021 dipimpin langsung Walikota Richard Louhenapessy, dihadiri Wakil Walikota Syarif Hadler, Sekot Ambon AG.Latuheru bersama anggota Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Ambon juga Pimpinan dan Kepala OPD Lingkup Pemkot Ambon.
Louhenapessy menyatakan, terkonfirmasinya tenaga medis yang terpapar COVID-19 sangat berdampak besar bagi pelayanan kesehatan ditengah serbuan virus corona yang terus bertambah di kota Ambon belakangan ini.
“Saudara tau Rumah Sakit Siloam itu resmi tutup, tidak menerima pelayanan kesehatan untuk beberapa waktu saya sudah konfirmasi belum ada waktu yang tepat kapan itu akan dibuka lagi”jelas Louhenapessy.
Dengan adanya tenaga medis RS Siloam yang terkonfirmasi menambah jumlah tenaga kesehatan yang terpapar corona. Sebelumnya sebanyak 21 nakes terdiri dari 18 perawat dan tiga dokter terkonfirmasi postif COVID-19. Akumulatif ke-21 tenaga medis dan dokter bertugas di Puskesmas Ch.Martha Tiahahu, Puskesmas Hative Kecil Galala dan Klinik Mata Ambon Vlisingen (A-D) Passo. Ke-tiga fasilitas itu ditutup sementara
Walikota mengaku, jumlah pasien terkonfirmasi COVID yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi di beberapa rumah sakit lapangan yang di buka Pemkot Ambon tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga perawat.
“Banyak yang sampaikan buat saya, buka lagi rumah sakit lapangan baru untuk kota, bisa saja kita buka tapi problemnya adalah tenaga perawat”ungkapnya.
Melihat kondisi ini Walikota kembali menegaskan kepada warga kota Ambon untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 5M yang dilkeluarkan oleh pemerintah demi kebaikan bersama.
Satuan tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Kota Ambon merilis data COVID-19 per tanggal 6 Juli 2021 total sebanyak 1.180 kasus terdiri dari delapan (8) Suspek, 1.172 kasus terkonfirmasi positif dan sementara menjalani perawatan. Secara akumulatif kasus konfirmasi positif sejak corona merebak di Ambon sampai dengan hari ini yaitu total 6.303 kasus positif, 1.172 dirawat, kasus sembuh 5.032 dan, meninggal 99 orang.
Untuk sebaran kasus terkonfirmasi di lima Kecamatan yakni Kec. Sirimau sebanyak 606 postif, (5) suspek, Kec.Nusaniwe 239 kasus, Kec.Teluk Ambon Baguala, 203 kasus (3) suspek, Kec.Teluk Ambon 120 kasus dan Kec. Leitumur Selatan (2) kasus.DMS