Berita Ambon – Harga daging ayam broiler segar di Pasar Mardika Kota Ambon, pascah ldul Adha merangkak naik dan bertahan hingga pekan ke-emap Juli 2021
Pantauan DMS Media Group Sabtu (31/07) pagi, para pedagang mematok harga daging ayam seharga Rp. 37 per kilo. Padahal pekan sebelumnya Idul Adha, harga per ekor berkisar Rp.32 ribu kg.
Kenaikan harga daging dan ayam maupun ayam segar terbilang cukup siknifikan, menumbus angka. Harga ayam segar berbeda dengan penjualan daging ayam brolie (ayam beku) yang dijual Rp70 hingga Rp 80 ribu per ekornya.
Abdullah salah satu pedagnag mengakui, menyesuaikan harga mengikuti kenaikan ditingkat pemasok .
Dirinya memperkirakan, kenaikan harga kemungkinan stok dari agen terbatas, sehingga memicu penjualan naiknya harga jual.
Ia mengaku, kenaikan harga ini tidak terlalu mempengaruhi pasar, sebab selama ini pedagang selalu menjual berdasarkan ukuran bukan dari berat.
Kenaikan juga terjadi untuk penjualan ikan di pasar Arumbai, berbagai jenis ikan segar di pasar terpantau naik dibanding pekan sebelumnya. Beberapa jenis ikan seperti, cakalang, tatihu, tuna, kawalinya dan momar maupun ikan karang hasil budi daya, mengalami penurunan harga.
Ikan segar jenis cakalang ukuran sedang dipatok berfariasi dari harga Rp40.000 hingga Rp50.000 per ekor tergantung ukuran. Harga ini naik dari yang sebelumnya Rp25 hingga Rp.30. per ekor
Nurhayati menyebutkan, ikan tuna dan tatihu yang biasanya dijual Rp75.000 hingga Rp80.000 per ekor,naik menjadi Rp100.000 hingga Rp125.000 per ekor tergantung ukuran. Ikan sembung jenis kawalinya dan momar selama ini dijual Rp20.000 tumpuk yang berisi lima ekor hingga tujuh ekor.
Ikan karang hasil budidaya yang biasanya dijual Rp50.000 per tumpuk saat ini dijual dengan harga Rp20.000, cumi Rp10.000 per tumpuk berisi 10-12 ekor, ikan kerapu Rp30.000 per ekor tergantung ukuran. Bahkan ada pegadang yang berani menawarkan Rp15.000 per dua tumpuk.
Ibu Ira salah satu pedagang ikan, di temui DMS Media Group mengaku, naiknya harga ikan segar di pasar Arumbai, tidak terlepas dari kondisi laut yang belum bersahabat sehingga menyulitkan nelayan memperoleh hasil tangkapan yang melimpah.
“Kalau harga ikan sekarang sedikit naik satu Loyang kita beli 900 ribu. Kemarin kita jual ada yang lima puluh sampai tujuh puluh lima ribu satu ekor, kalau Tatihu, Tuna seratus lima puluh ribu. Kalau untuk pasokan kita dapat dari nelayan asal Latuhalat, Ery, Leihitu, Tulehu termasuk dari nelayan asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)’Katanya.
Sementara beberapa jenis barang lainya seperti sayuran dan bumbu masak yang dijual para pedagang seperti cabe yang beberapa waktu lalu mengalami kenaikan hingga menembus angka Rp150.000 per kilonya kini berangsur-angsur mengalami penurunan pada harga semula dikisaran 40 hingga 50 ribuan/kg.DMS