Pandemi Berdampak Naiknya Angka Kemiskinan Dan Pengangguran Di Ambon
Berita Ambon – Angka kemiskinan dan angka pengangguran di kota Ambon mengalami peningkatan cukup siknifikan sejak tahun 2017, tercatat angka pengguran per tahun 2020 sebanyak 28.032 atau sebesar 12,84 persen terdampak pada sebagian warga kota Ambon.
Hal tersebut di sampaikan Walikota dan Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler bergantian secara virtual saat pidato pada rapat paripurna istimewa DPRD kota Ambon menyambut HUT kota yang ke 446 di Balai kota Ambon, Senin (06/09),
Syarif Hadler mengatakan, tercatat angka pengangguran sejak tahun 2017 sebanyak 25.064 jiwa atau sebesar 13, 99 persen.
Angka tersebut mengalami peningkatan yang cukup siknifikan dari tahun ke tahun dan sampai dengan tahun 2020, jelas Wawali angka pengganguran di kota Ambon mencapai 28.032 jiwa atau sebesar 12 ,84 persen.
Dan untuk angka kemiskinan sendiri kata Wawali, dari tahun 2017-2020 mengalami perkembangan yang cukup konstan seiring pertumbuhan penduduk kota Ambon, untuk tahun 2017 angka kemiskinan di kota Ambon tercatat sebanyak 19.630 jiwa atau sebesar 4,46 persen.
Di tahun 2019 angka ini meningkat menjadi 21.660 jiwa atau sebesar 4,57 persen dan angka kemiskinan abssolut terus meningkat di tahun 2020 tercatat sebesar 22.150 jiwa.
Wawali menjelaskan peningkatan baik pengangguran maupun kemiskinan yang terjadi di wilayah kota Ambon sejak 2019 ini disebabkan pandemi covid 19, menyebabkan banyak warga yang kehilangan lapangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja.
Wawali menambahkan selain permasalahan pengangguran dan kemiskinan pertumbuhan ekonomi , inflasi , produk domistik bruto regional, Indeks Pembangunan Manusia, angka kunjungan wisata dimana seluruh sektor tersebut juga terdampak penurunan di akibatkan pandemic covid 19.DMS