Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

China: Bagaimana ‘kemakmuran bersama’ ala Xi Jinping bisa mempengaruhi dunia?

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Saturday, 9 October 2021
in BBC Indonesia
0
120876167 gettyimages 1206472146

[ad_1]

  • Karishma Vaswani
  • Presenter Asia di televisi BBC

4 jam yang lalu

China

Sumber gambar, Getty Images

Pemerintah China menyatakan kebijakan mempersempit jurang kesejahteraan antarwarga yang melebar sangat dibutuhkannya perekonomian mereka. Namun para kritikus menilai program itu akan memberi kontrol yang lebih besar kepada pemerintah untuk mengatur bisnis dan aktivitas masyarakat.

Meskipun kebijakan yang mereka sebut demi “kemakmuran bersama” ini benar-benar difokuskan untuk warga yang tinggal di China, dampaknya berpotensi sangat dirasakan masyarakat global.

Salah satu konsekuensi yang paling terlihat dari kebijakan ini adalah mengembalikan prioritas perusahaan China ke pasar domestik.

Raksasa teknologi Alibaba, yang citra globalnya semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, kini telah membuat komitmen sebesar US$ 5,5 miliar (sekitar Rp78 triliun) untuk turut menyukseskan kebijakan “kemakmuran bersama” di China.

Alibaba juga membentuk satuan tugas khusus, yang dipelopori oleh pimpinan mereka, Daniel Zhang.

Alibaba menyebut perusahaan mereka adalah penerima manfaat dari kemajuan ekonomi China. “Jika masyarakat dan ekonomi baik-baik saja, maka Alibaba akan meraup sukses,” begitu pernyataan mereka.

Raksasa teknologi China lainnya, Tencent, juga ikut serta. Mereka menjanjikan US$7,75 miliar (sekitar Rp110 triliun) untuk membantu kebijakan tersebut.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Bos Alibaba, Daniel Zhang, saat mengumumkan alokasi dana perusahaannya untuk revitalisasi pedesaan di China.

Korporasi asal China ingin menunjukkan bahwa mereka berbisnis dengan mandat Partai. Namun ketika muncul dorongan agar banyak perusahaan menyatakan dukungan secara publik terhadap visi baru Presiden Xi Jinping, langkah itu “sedikit mengejutkan”.

Pernyataan itu diutarakan sebuah pimpinan perusahaan besar China kepada saya secara pribadi.

“Tapi kemudian kami cukup terbiasa dengan gagasan itu,” ujarnya.

“Ini bukan tentang merampok orang kaya. Ini tentang merestrukturisasi masyarakat dan membangun kelas menengah. Pada akhirnya kami adalah bisnis konsumsi, jadi ini bagus untuk kami.”

Bisnis barang mewah mungkin tidak laku

Berita Lainnya

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Jika “kemakmuran bersama” dimaksudkan untuk memperkuat kelas menengah, bisa berarti keuntungan akan mengalir kepada pebisnis global yang melayani kelompok ini.

“Kita dapat melihat bahwa fokus pada kaum muda untuk mendapatkan pekerjaan itu baik,” kata Joerg Wuttke, presiden Kamar Dagang UE di China, kepada saya.

“Jika mereka merasa menjadi bagian dari mobilitas sosial di negeri ini yang sudah tergerus, maka itu bagus untuk kita. Karena ketika kelas menengah tumbuh, maka peluangnya lebih besar.”

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pertumbuhan kelas menengah China telah mendorong pengeluaran untuk barang-barang mewah.

Namun, bisnis yang terkait dengan kemewahan mungkin tidak akan berjalan dengan mulus, kata Wuttke.

“Pengeluaran masyarakat China menyumbang sekitar 50% dari konsumsi barang mewah secara global. Dan jika orang kaya China memutuskan untuk membeli lebih sedikit jam tangan dari Swiss, dasi dari Italia, dan mobil mewah buatan Eropa, maka industri ini akan terpukul,” tuturnya.

Tapi sementara Mr Wuttke mengakui ekonomi China memang membutuhkan reformasi kritis untuk meningkatkan jumlah pendapatan rata-rata orang China, dia mengatakan kemakmuran bersama mungkin bukan cara yang paling efisien untuk sampai ke sana.

Keterangan video,

Mengapa kebijakan ekonomi China mungkin berpengaruh pada Anda?

Steven Lynch, pengurus Kamar Dagang Inggris di China, juga mengatakan bahwa “kemakmuran bersama” bukanlah jaminan bahwa kelas menengah akan tumbuh dengan cara yang sama seperti yang terjadi dalam empat puluh tahun terakhir.

Lynch bercerita tentang seberapa cepat ekonomi China berkembang selama beberapa dekade terakhir.

“Tiga puluh tahun yang lalu sebuah keluarga di China bisa makan semangkuk pangsit sebulan sekali,” katanya kepada saya di telepon dari Beijing.

“Dua puluh tahun yang lalu, mungkin mereka bisa makan semangkuk menu itu seminggu sekali. Sepuluh tahun yang lalu, berubah menjadi setiap hari. Sekarang, mereka bisa membeli mobil,” kata dia.

Namun sejauh ini, menurut Lynch, “kemakmuran bersama” belum menghasilkan sesuatu yang konkret, selain upaya tanggung jawab sosial perusahaan yang telah diadopsi Alibaba dan Tencent.

“Ada juga banyak peraturan instan bermunculan di banyak sektor,” katanya tentang kebijakan keras China baru-baru ini terhadap perusahaan teknologi.

“Itu menyebabkan ketidakpastian dan menimbulkan pertanyaan. Jika mereka lebih fokus ke dalam negeri, apakah China benar-benar membutuhkan dunia?”

‘Sosialisme baru’

Pada intinya “kemakmuran bersama” adalah tentang membuat masyarakat China yang lebih adil, setidaknya menurut Partai Komunis. Dan ini berpotensi mengubah arti sosialisme dalam konteks global.

“Partai sekarang prihatin dengan pekerja seperti sopir taksi, pekerja migran, dan kurir,” kata Wang Huiyao dari Center for China and Globalization.

“China ingin menghindari polarisasi masyarakat seperti yang terjadi beberapa negara Barat, yang telah kita lihat mengarah pada deglobalisasi dan nasionalisasi.”

Namun para pengamat sejak lama menilai jika mengubah sosialisme dengan karakteristik China menjadi model alternatif bagi semua orang benar-benar yang diinginkan partai, maka “kemakmuran bersama” bukanlah jalannya.

“Ini adalah bagian dari kesukaran ke kiri dan bagian dari kesukaran menuju kontrol yang semakin besar yang telah menunjukkan masa jabatan Xi Jinping,” kata George Magnus, peneliti di China Center di Universitas Oxford.

Magnus menambahkan, “kemakmuran bersama” tidak meniru model kesejahteraan sosial gaya Eropa.

“Tekanan yang terlihat adalah untuk memenuhi tujuan partai,” katanya.

“Akan ada pajak terhadap pendapatan yang tinggi dan ‘tidak masuk akal’ serta tekanan pada perusahaan swasta untuk menyumbang demi tujuan ekonomi Partai, tapi tidak ada langkah besar menuju perpajakan progresif”.

Utopia dari atas ke bawah

Jelas bahwa “kemakmuran bersama” adalah bagian utama dari bagaimana negara dan masyarakat China akan diatur di bawah kepemimpinan Xi Jinping.

Dia menjanjikan masyarakat yang lebih adil, kelas menengah yang lebih besar dan lebih kaya, dan perusahaan yang ‘lebih banyak memberi daripada menerima’.

Ini semacam utopia dari atas ke bawah, yang diharapkan Partai Komunis China akan menjadi model alternatif yang layak dibandingkan yang ditawarkan Barat.

Namun kebijakan ini memunculkan dampak lain. Kontrol dan kekuasaan akan semakin dipegang oleh Partai Komunis China.

China selalu menjadi lingkungan yang sulit bagi entitas bisnis asing. Dan dengan munculnya kebijakan “kemakmuran bersama”, kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia akan semakin sulit diselami.

[ad_2]

Source link

Previous Post

Singapura Mengincar Perjalanan Bebas Karantina Dengan AS Sebelum Akhir Tahun

Next Post

Polda Bangun Sinergitas Dengan Toko Agama Berantas Peredaran Miras Sopi

Berita Terkait

BBC Indonesia

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

Sunday, 20 August 2023
f2af1520 3ce2 11ee b9d8 91c544605858
BBC Indonesia

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Thursday, 17 August 2023
78e7b040 3b01 11ee 9782 bbc0ee05c2ac
BBC Indonesia

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Tuesday, 15 August 2023
130695749 p0fwtz70
BBC Indonesia

Empat kota terbaik untuk pelancong dengan disabilitas

Saturday, 12 August 2023
8d8684f0 36c3 11ee a2a5 81b7825f69f9
BBC Indonesia

NU dan Pemilu 2024: Menakar kans ‘kader’ NU di bursa bakal cawapres, seberapa besar peluang Khofifah, Cak Imin, dan Yenny Wahid?

Thursday, 10 August 2023
130674269 screen grab 03
BBC Indonesia

Misi India ke Bulan: Wahana antariksa Chandrayaan-3 mengirimkan foto-foto baru permukaan Bulan

Monday, 7 August 2023
Next Post
Polda Bangun Sinergitas Dengan Toko Agama Berantas Peredaran Miras Sopi

Polda Bangun Sinergitas Dengan Toko Agama Berantas Peredaran Miras Sopi

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.