Berita Ambon – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ambon mencatat sejak awal bulan November 2021 harga komoditi pertanian seperti wortel, kentang, buncis dan beberapa jenis sayuran sedikit mengalami kenaikan harga di Ambon.
Kepala Disperindag kota Ambon John Slarmanat mengatakan, berdasarkan pemantauan harga pokok yang di lakukan oleh petugas Disperindag Kota Ambon ada pergerakan harga pada komoditi hasil pertanian yang diperdagangkan pada sejumlah pasar tradisional dalam kota Ambon.
“Diantaranya wortel, dari Rp.18 .000, naik menjadi Rp.20.000 per kilo gram, Buncis ,Rp.20.000 per kilo, sayur kol juga mengalami sedikit kenaikan sebesar Rp.2.000 dari harga sebelumnya Rp.16 .000 menjadi Rp 18 .000 per kilo, sementara untuk cabe dari sebelumnya Rp.50.000 kini mengalami kenaikan hingga mencapai Rp.75.000 per kilo” Kata Slarmanat saat di wawancarai DMS Media Group di Balai kota, Selasa (09/11)
Kadis juga menjelaskan fluktuasi harga bawang dimana bawang merah sebelumnya dijual Rp.28.000 naik menjadi Rp.32.000 per kilo, sedangkan bawang putih sedikit mengalami penurunan harga dari Rp.28.000 perkilo turun menjadi Rp.14.000.
Selain hasil pertanian beberapa kebutuhan pokok hasil industri juga saat ini mengalami kenaikan harga walupun belum siknifikan.
“Contohnya minyak goreng yang sedikit mengalami kenaikan di Ambon, hal ini bukan disebabkan terjadi kelangkaan, akan tetapi produksi bahan baku yakni kelapa sawit yang mengalami kenaikan karena sulit didapat, menyebabkan terjadinya kenaikan harga minyak goreng”sebutnya.
khusus minyak goreng curah masih dijual dengan harga terendah Rp.12.000 dan tertinggi Rp.14.000 per liter, “Minyak kemasan juga masih sama yakni Rp.15 .000 per liter”kata Kadis
Sementara untuk kebutuhan pokok seperti, gula, garam, terigu, mentega, telur dan sejumlah barang lainya masih di jual dengan harga normal.DMS