Berita Ambon – Harga lapak yang dibangun Pemerintah Kota Ambon di area pantai Losari Mardika Ambon, untuk pedagang terdampak revitalisasi pasar modern bervariatif antara 10 hingga 25 Juta per unit.
Sejumlah pedagang yang ditemui DMS Media Group di area pasar sementara itu, pada Sabtu (11/12) mengakui, harga satu unit lapak sangat tinggi tidak sebanding dengan ukuran lapak yang terbilang kecil.
Kendatipun terbilang mahal, pedagang tetap menyanggupi, mengingat harus berjualan demi menyambung kebutuhan hidup sehari-hari ditengah situasi pandemic saaat ini.
“Lapak yang kami sewa cukup mahal, satu unit di patok dengan harga 10 sampai dengan 25 juta tergantung besar dan kecil ukuran” kata Ibu Nurma
Dijelaskan, mekanisme transaksi pembelian satu unit lapak adalah menyetor Rp 1 juta kemudian angusarannya dibayar selama 10 bulan sesuai pendapatan.
“Sebelum masuk kita setor satu juta selanjutnya dibayar selama sepuluh bulan sesuai hasil pendaptan”ujar Nurma.
Selain dirinya lapak yang dibangun disepanjang trotoar Jalan Slamet Riyadi itu kini telah ditempati delapan pedagang. Dari mereka ada yang membeli dengan harga hingga Rp 15-25 juta per unit.
Dikatakan kalau harga tersebut disepakati sesuai hasil pertemuan dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ambon.
Diketahui dalam rangka revitalisasi pasar Mardika, Pemkot Ambon sebelumnya sudah membangun puluhan lapak di belakang Maluku City Mall dan kawasan pasar apung.
Pemkot Ambon juga membangun 200 lapak dan Kios bagi pedagang yang terdampak revitalisasi Pasar Mardika yang belum mendapatkan tempat.
Pembangunan sementara ini dilakukan di kawasan Pantai Losari, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. pembangunan ini di harapakan dapat mengurangi kemacetan di dalam Pasar Mardika.
Dengan harga satu unit lapak yang dipatok 10 hingga 15 juta, para pedagang merasa sangat memberatkan mereka, mengingat penghasilan yang mereka dapatkan juga kecil karena tidak banyak barang yang bisa dijual mengingat ukuran lapak yang kecil.DMS