Berita Ambon, – Jumlah siswa yang telah menerima vaksin anak usia 6-11 tahun di tiga sekolah masing-masing SD Negeri 91 Waiheru, SD Inpres 54 dan SD Inpres 55 Nania mencapai 65 persen, baik untuk vaksinasi tahap I maupun vaksinasi tahap II.
Sejalan dengan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa SekolahDasar, Kamis (20/01) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon Joy Adriaansz, didampingi sejumlah staf meninjau langsung pemberian vaksin tahap II bagi siswa di tiga sekolah itu.
Kepada DMS Media group disela-sela meninjau pemberian vaksin dosis tahjap II Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon Joy Adriaansz menjelaskan, sebanyak 276 siswa usia 6-11 tahun dari tiga sekolah yakni SDN 91, SD Inpres 54 dan 55 telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Berdasarkan data siswa penerima dari tiga sekolah tersebut sebanyak 644 siswa.
Untuk pemberian vaksin dosis tahap II pihaknya menargetkan sebanyak 1000 siswa jika dipresentasikan dengan siswa yang telah mendapatkan vaksin dosi pertama maka presentasinya mencapai 65 persen.
Disebutkan, pemberian vaksinasi pihaknya melibatkan tenaga kesehatan puskesmas dan puskesmas pembantu setempat untuk melakukan sosialisasi vaksinasi bagi orang tua siswa agar menginzinkan anaknya mendapatkan vaksin.
Dirinya menjelaskan, sosialisasi di Desa Waiheru yang merupakan desa binaan Dinas Kominfo, turut dihadiri orang tua siswa dari SD Negeri 54 dan 55 Desa Nania, yang ingin mengetahui tentang pelaksanaan vaksinasi.
Adriaansz berharap lewat sosialisasi seluruh orang tua yang hadir akan menjadi humas Pemkot Ambon untuk mereka sampaikan informasi yang baik, memotivasi dan memberikan semangat bagi anak-anak untuk dapat menyiapkan diri mengikuti vaksinasi.
Dia menambahkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilaksanakan tidak saja disekolah tetapi juga di Puskesmas terdekat.
Untuk pelaksanaan vaksinasi Pemkot Ambon katanya, mewajibkan anak didampingi oleh orang tua, dengan melampirkan surat pernyataan bersedia divaksin. Vaksinasi ini juga sebagai persyaratan pelaksanaan PTM terbatas bagi siswa SD.
Diakuninya pelaksanaan sosialisasi, mendapat reaksi beragam dari orang tua siswa, selain mendukung tetapi juga yang masih ragu lataran dipicu informasi hoax tentang vaksinasi.
Dirinya mendandaskan, di Maluku memang baru kota Ambon yang diizinkan melaksanakan vaksinasi anak oleh Pemerintah Pusat, tetapi diluar Maluku sudah ada 10 provinsi yang sudah lakukan vaksinasi anak, mulai Desember 2021.DMS