Berita Maluku Tengah, Telutih – sudah dua tahun Perpustakaan desa Laha Kaba, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah, yang dibangun menggunakan anggaran dana desa tahun 2019, belum rampung.
Padahal warga berharap rampungnya bangunan ini akan memberikan angin segar bagi mereka untuk bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dari informasi yang dibaca melalui buku-buku.
Pembangunan gedung itu terlihat baru dikerjakan 60 persen, itupun hanya bodi bangunan sementara untuk kerangka atap dan lantai gedung belum ada progress apa apa.
Dilokasi terlihat dalam kondisi ditumbuhi rumput dan semak hampir menutupi seluruh bangunan.
Plt Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Laha Kaba Adnan Lapalelo yang diwawancarai DMS Media Group mengakui, pembangunan gedung perpustakaan dianggarkan melalui dana desa tahun 2019-2020, senilai lebih Rp180 juta.
Dikatakan dirinya baru diangkat sebagai Plt KPN Negeri Laha Kaba pada tahun 2021 sehingga pembangunan gedung perpustakaan itu menjadi tanggungjawab pemerintahan desa sebelumnya.
Selain pembangunan gedung perpustakan yang belum rampung hal lain yang dihadapi warga setempat yakni ketersediaan air bersih.
Diekatahui Negeri Laha Kaba tahun 2016 mendapatkan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), namun manfaatnya belum dapat dinikmati warga setempat, hingga saat ini.
Sesepuh warga Negeri Laha Kaba Ali Marinda yang dikonfirmasi, menyatakan keinginannya agar setiap kegiatan yang berkaitan dengan kemaslahatan warga yang didanai menggunakan kucuran anggaran dari pemerintah, hendaknya dikerjakan dengan baik sehingga damapkanya dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.
Dirinya tidak mengetahui penyebab mandeknya pembangunan gedung perpustakaan tersebut, tetapi mengetahui kalau pekerjaan gedung perpsutakaan itu telah dilakukan sejak tahun 2019.
Dikonfirmasi soal program Pamsinmas pria paruh baya ini mengaku, program ini masuk di Negeri Laha Kaba pada tahun 2016, mengenai kendala hingga ketersediaan air bersih yang belum sepenuhnya dinikmati oleh warga dirinya tidak mengetahui dengan pasti.
Kendati demikian dirinya berharap agar berbagai pembangunan yang telah diprogramkan dapat memberikan manfaat bagi warga di Negeri Laha Kaba.
Diketahui pembangunan gedung Perpustakaan yang dibangun menggunakan dana desa tahun 2019- 2020 belum rampung. Progress pekerjaanya hanya baru pada tahap pembuatan dinding bangunan sementara kerangka atap belum ada. Padahal dana sudah dikucurkan cukup besar dikisaran Rp180.000 juta
Sementara itu untuk Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), belum dapat dinikmati warga Laha Kaba, Kecamatan Teluti.
Program tersebut sudah sejak 2016 dan menelan anggaran ratusan juta rupiah, baik yang berasal pemerintah termasuk dari alokasi dana desa, namun hingga hari ini warga setempat belum menikmati dampak dari pembangunan Pamsinmas tersebut.
Pantauan DMS Media Group di Negeri Laha Kaba, terlihat bangunan air telah dibangun diatasnya ada profil tanki kapasitas 3.300 liter air.DMS