Berita Ambon – Dinas Kesehatan mengakui terjadinya lonjakan kasus dikarenakan petugas kesehatan gencar melakukan Testing, Tracing, Treatment (3T) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat siswa sekolah.
Upaya 3T atau tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment) adalah salah satu upaya utama penanganan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy, saat memberikan keterangan Pers kepada sejumlah wartawan di ruang Vilisinggen Balai kota Ambon, Senin ( 07/02) menjelaskan, angka kasus terkonfirmasi cukup tinggi di kota Ambon dalam beberapa minggu belakangan, karena petugas kesehatan gencar melakukan 3 T.
“Pelaksanaan 3 T dilakukan bagi para ASN Pemerintah kota, Siswa-siswi pada sekolah – sekolah khususnya 12 sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan juga kepada orang yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi”jelasanya
Dari hasil penelusuran itu jika ditemukan ada warga yang terkonfirmasi, petugas kesehatan langsung menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk isolasi sekaligus mengarahkan untuk tidak melakukan kegiatan diluar rumah agar tidak menularkan kepada orang lain.
Lebih lanjut dikatakan Pelupessy, Naiknya jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka hanya di kota Ambon tetapi hal yang sama juga terjadi pada hampir sebagain besar daerah yang ada di Indonesia.
Kondisi yang ada saat ini sesuai prediksi pada bulan Ferbuari hingga Maret akan terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi Covid 19 pada sejumlah daerah di Indoensia.
Dengan demikian maka kewaspadaan dan selalu tertib melaksnakan prokes menjadi salahs atu kunci utama dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 yang semakin meningkat, masyarakat di harapkan untuk selalu waspada dan bagi yang belum melaksnakan vaksinasi baik peertama kedua maupun ke tga bisa langsung mendatangi lokasi-lokasi pelaksnaan vaksniasi di tempat tinggal masing-masing.DMS