[ad_1]
Pasukan Rusia telah melaju secara signifikan sembari membombardir pasukan Ukraina dan warga sipil.
Berikut beberapa perkembangan pada hari ke-12 invasi:
- Usulan Rusia untuk menggelar gencatan senjata di sejumlah kota, termasuk Kyiv, disebut “tak bermoral” oleh Ukraina.
- Rusia menyatakan warga sipil boleh meninggalkan kota-kota, namun jalur evakuasi menuju Belarus atau Rusia.
- Ratusan ribu orang masih terjebak di berbagai kota akibat gempuran dahsyat pasukan Rusia.
- Ukraina menyatakan pasukan Rusia tengah menyiapkan serbuan ke Kyiv.
Rusia melancarkan serangan pada Kamis dini hari (24/02) dari tiga jurusan: utara, selatan, dan timur.
Sejak itu pasukan Rusia telah menyeruak ke Ukraina dan sejumlah sasaran di negara tersebut dihantam serangan udara dan artileri.
Pada Minggu (06/03), Rusia mengusulkan sejumlah koridor kemanusiaan dari kota-kota kunci.
Akan tetapi, empat dari enam rute evakuasi justru menuju Rusia atau Belarus, negara sekutunya.
Ukraina menyebut usulan ini “benar-benar tak bermoral”.
Pertempuran di Kyiv
Gempuran artileri dilakukan secara intensif di kawasan barat laut Kyiv dalam beberapa hari terakhir.
Sedikitnya 2.000 warga sipil telah mengungsi dari Irpin, sedangkan sebagian tewas akibat gempuran Rusia.
Kyiv masih dihujam serangan udara dan gempuran artileri, namun pasukan infantri belum menembus pusat kota.
Pada Kamis (03/03), Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan iring-ringan panjang kendaraan militer Rusia yang bergerak menuju Kyiv terhambat “perlawanan gigih Ukraina, kerusakan teknis, dan kemacetan”.
Serangan dari utara
Kemajuan paling besar ke arah Kyiv terjadi di bagian barat Sungai Dnieper via Chernobyl setelah Rusia mengambil alih kawasan besar di sebelah utara dan barat Kyiv.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Kamis (03/03) bahwa bagian utama pasukan Rusia yang melaju ke Kyiv berada sejauh 30km dari pusat kota.
Chernihiv, di sebelah timur laut Kyiv, masih diserang gempuran artileri. Sejumlah kawasan permukiman telah hancur menjadi puing-puing.
Pasukan Rusia juga melaju ke Kyiv dari bagian timur
Bandara Hostomel masih menjadi lokasi pertempuran sengit dan telah berpindah tangan berulang kali selama beberapa hari terakhir, menurut Institut Kajian Perang (ISW).
Serangan dari timur
Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, telah mengalami gempuran udara dahsyat selama beberapa hari terakhir.
Sejumlah kawasan permukiman telah diserang gempuran artileri, yang kini diselidiki PBB sebagai kemungkinan kejahatan perang.
Namun, serangan balik Ukraina dekat Kharkiv merusak berbagai unit pasukan Rusia di garis depan, menurut Institut Kajian Perang. Ada pula beberapa klaim bahwa pasukan Ukraina mendorong pasukan Rusia kembali ke perbatasan di barat laut Kharkiv.
Sumber gambar, Getty Images
Bangunan universitas di Kharkiv terkena dampak gempuran artileri pasukan Rusia
Diperkirakan terdapat sekitar 15.000 petempur separatis sokongan Rusia di Donestk dan Luhansk, yang membantu laju pasukan Rusia. Namun, pihak Ukraina meyakini jumlahnya lebih banyak.
Serangan dari selatan
Di selatan, puluhan ribu warga sipil terjebak di kota pelabuan Mariupol.
Dua upaya untuk mengevakuasi mereka pada akhir pekan lalu menemui kegagalan. Rusia dan Ukraina saling tuding mengenai pelanggaran gencatan senjata demi kemanusiaan.
Berbagai laporan menyebutkan tiada pasokan listrik atau air bersih di kota itu. Kondisi diperparah dengan banyaknya jenazah di jalan-jalan kota.
Di Mykolaiv, serangan-serangan roket dilaporkan telah menyebabkan kebakaran di kawasan permukiman. Jika Rusia mengendalikan Mykolaiv, laju ke Pelabuhan Odesa bakal sulit dibendung.
AS mengatakan serangan ke Odesa tidak akan terjadi dengan segera, namun pasukan Ukraina di kota itu bersiap menghadapi serangan dalam beberapa hari mendatang.
Jika Ukraina kalah di Odesa, dampaknya akan signifikan, menurut para analis.
Pasukan Ukraina bakal terisolasi dari pesisir, sedangkan pasukan Rusia bakal merebut koridor dari Donetsk ke perbatasan Moldova.
Ribuan mengungsi lintas perbatasan
Sejak invasi dimulai, lebih dari 1,7 juta warga sipil telah melarikan diri dari Ukraina, menurut PBB.
Unicef memperkirakan setengahnya adalah anak-anak dan kaum muda.
Para pengungsi melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga di barat, seperti Polandia, Romania, Slowakia, Hongaria, dan Moldova.
Dikerjakan oleh David Brown, Bella Hurrell, Dominic Bailey, Mike Hills, Lucy Rodgers, Paul Sargeant, Mark Bryson, Zoe Bartholomew, Sean Willmott, dan Sana Dionysiou.
Mengenai peta-peta di atas
Sejak 2 Maret, tinjauan harian dibedakan antara ‘Tinjauan Wilayah Ukraina yang dkuasai Rusia” serta “Tinjauan Laju Pergerakan Rusia di Ukraina”. Tinjauan yang kedua mengindikasikan kawasan yang mengalami serangan-serangan Rusia namun belum diambil alih Moskow.
Untuk memperlihatkan kawasan-kawasan kunci tempat laju pergerakan sedang berlangsung, kami juga menggunakan data terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris dan riset BBC.
Untuk memperlihatkan lokasi-lokasi terjadinya serangan atau ledakan, kami menggunakan laporan-laporan yang telah diverifikasi BBC.
Situasi di Ukraina berkembang dengan cepat sehingga akan ada saat di mana perubahan tidak tergambarkan pada peta-peta ini.
[ad_2]
Source link