Berita Maluku Utara, Ternate – Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar aksi mogok di Terminal Gamalama, Senin (28/3/2022).
Aksi mogok tersebut merupakan wujud protes para sopir terhadap Pemerintah Kota (Pemkot)Ternate yang belum menyetujui usulan untuk kenaikan tarif angkot.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Ternate, Fachrul Rozy mengatakan, ISSAP pernah melakukan rapat dengar pendapat bersama Dinas Perhubungan Kota Ternate. Namun, rapat itu ada kata sepakat terkait kenaikan tarif.
“Sesuai kesepakatan, maka besok akan dilakukan rapat penentuan tarif angkutan umum,” Kata Fachrul.
Usulan kenaikan tarif yang diminta oleh ISSAP yakni sebesar 50 persen dari tarif normal yang berlaku.
Alasan pengusulannya sendiri dikarenakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak lagi dijual SPBU dan telah diganti BBM jenis lain yang harganya lebih mahal.
“Kalau memang disepakati kenaikan 50 persen pada besok hari maka langsung akan dibuatkan SK kenaikan tarif. Pemerintah juga tidak hanya melihat dari sisi sopir, tetapi dari sisi masyarakat selaku pengguna jasa angkutan,” ujar Fachrul.
Sebelumnya, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menanggapi aksi sopir angkutan umum terkait dengan kebijakan Dinas Perhubungan Kota Ternate.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Ternate Zainul Rahman menyatakan, sesuai ketentuan mengatur lalu lintas angkutan jalan raya, tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat.
“Kita berharap, kalau terminal angkot sementara dilakukan pembangunan dan kalau kita mau ikut aturan konsekuensinya pada pendapatan sopir, masyarakat di lapangan akan merasa dipersulit dan saya kira Dishub bisa mentolerir agar bisa diterapkan dengan bijak persoalan yang sedang terjadi,” pungkasnya. DMS