Berita Maluku Ambon – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 836 Miliar untuk kebutuhan masyarakat di Maluku selama periode Ramadhan dan Idulfitri tahun ini.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Bakti Artanta menyampaikan, jumlah uang tunai yang disiapkan BI tersebut mengalami peningkatan sebesar 27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pasalnya, jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar Rp. 656 miliar. Dari Rp.836 Miliar tersebut Rp 40 Miliar merupakan uang pecahan kecil (UPK)
“Kalau kita lihat realisasi dari tahun sebelumnya, ini ada kenaikan sebesar 27 persen karena tahun lalu itu sebesar Rp 656 miliar,”kata Artanta.
Peningkatan tersebut pun dilakukan seiring dengan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi yang semakin membaik seriring kelonggaran PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah.
Dijelaskan, tanggal 6-8 April BI Maluku mulai melakukan kas keliling bersinergi dengan 18 perbankan untuk perluasan layanan penukaran uang. Di kota Ambon sendiri terdapat 7 titik lokasi kas keliling penukaran uang pecahan keceil.
Adapun lokasi layanan kas keliling dalam Kota Ambon yakni, Terminal Mardika, Ambon Plaza, Maluku City Mall (MCM), Bundaran Dr Leimena, Gong Perdamaian, Ambon City Center (ACC), dan Lapangan Merdeka.
Artanta menjelaskan, layanan secara daring melalui aplikasi Pintar bertujuan untuk mengurangi risiko kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
“Layanan aplikasi Pintar juga memberikan kenyamanan dan kemudahan, memberikan juga kepastian baik dari jumlah dan kualitas,” katanya.
Diketahui untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Idulfitri 1443 H, Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun, naik 13,42 persen dari tahun sebelumnya.
Langkah BI tersebut dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.
Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadhan dan Idulfitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan nontunai.
Selain menyiapkan uang tunai, BI juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai.DMS