Berita Malteng, Masohi –Arus mudik penumpang di Pelabuhan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah pada H-3 Idul Fitri 1443 Hijriah, terpantau mulai ramai. Penumpang tujuan Pulau Ambon dan luar Maluku memilih menggunakan angkutan kapal cepat.
Pantauan DMS Media Group di Pelabuhan Amahai, Jumat (29/04) loket penjualan tiket dipadati para penumpang.
Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Amahai, Abdul Rahman Nakul yang dikonfirmasi DMS media Group memprediksikan kepadatan arus mudik baru akan terjadi pada H-2 atau H-1.
Disebutkan kendati terlihat mulai dipadati pemudik tujuan Ambon dan wilayah lainya namun belum seberapa. Biasanya puncaknya pada H-2 atau H-1 baik yang menuju Pulau Ambon dan Pulau Banda begitupun yang tiba di Pelabuhan Amahai.
Untuk memastikan keamanan laut KPLP setempat mengoptimalkan patroli laut.
Diijelaskan sedikitnya ada enam unit armada kapal yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik melalui Pelabuhan Amahai maupun Pelabuhan Penyebrangan Ina Marina Masohi yakni dua kapal cepat, dua armada ferry dan dua kapal perintis.
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat seiring dengan diperbolehkannya mudik Lebaran pada tahun ini.
Menurut Tuasikal, kehati-hatian para pemudik penting demi mencegah transmisi covid-19 kepada sanak famili yang ditemui di kampung halaman. Serta berharap setelah Lebaran ini tidak terjadi lagi lonjakan kasus covid-19 di Maluku Tengah.
Bupati juga meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi bahkan hingga dosis booster sebagai upaya mewujudkan kekebalan kelompok dan sebagai bentuk proteksi diri khususnya saat mudik Lebaran.
Dari pantuan di Pelabuhan Amahai, secara umum pemudik didominasi oleh pekerja informal dari beberapa wilayah di Pualu Seram yang tidak terikat oleh jadwal libur atau cuti bersama pemerintah.
Setiap penumpang yang akan menaiki kapal juga diperiksa dokumen vaksin oleh petugas sebagai syarat melakukan perjalanan mudik.
Puncak arus mudik melalui pelabuhan diprediksi terjadi pada 30 April atau 1 Mei 2022 setelah dibatasi selama 2 tahun.DMS