Berita Malteng, Masohi – Fraksi Demokrat DPRD Maluku Tengah mempertanyakan motif Bupati Tuasikal Abua menggelar seleksi terbuka (Saltera) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang dibuka secara resmi pada 15 Juli 2022.
Seleksi JPTP tersebut dilakukan secara besar besaran dan serentak itu dipertanyakan Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Maluku, Safii Boeng.
Fraksi Demokrat menilai seleksi jabatan besar besaran oleh Tuasikal Abua disisa waktu kurang dari dua bulan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Maluku Tengah patut dipertanyakan.
Menurut Boeng sebaiknya Pemda Maluku Tengah fokus menyiapkan sejumlah dokumen menyangkut asset daerah yang nantinya disampaikan pada masa akhir jabatan oleh Bupati dan Wakil Bupati.
Ia menduga proses seleksi yang dilakukan Pemda hanya bersifat seromianl belaka. Karena sesungguhnya sudah dipersiapkan pejabat-pejabat tertentu untuk menduduki pimpinan OPD yang selam ini ini masih kosong.
Untuk diketahui, Tuasikal Abua dan Marlatu L. Leleury akan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah pada 8 September 2022.
Sebelum mengahiri masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, Pemkab Maluku Tengah melaksanakan tahapan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II B di 18 Organisasi Perangkat Daerah.
Saat ini sebanyak 35 peserta pejabat mendaftar megikuti seleksi, untuk mengisi kekosongan jabatan dan dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Maluku Tengah.DMS