Berita Ambon-Kota Ambon saat ini genap berusia 447, harapan agar kota ini lebih maju dari berbagai bidang pembangunan, serta jauh dari pengaruh intoleran, radikalisme yang akhir-akhir sangat diinginkan warga kota Ambon.
Kemajuan kota yang mulai terlihat pascah konflik sosial saat ini, sangat dirasakan oleh warga terutama kerukunan hidup orang basudara terus terjaga dengan baik atas nama Pela dan Gandong sebagai simbol orang Maluku.
Meski Ambon berhasil bangkit dan maju, namun harapan dan keinginan warga kota agar kedepan kota Ambon yang menjadi Laboratorium Toleransi Antar Umat Beragama ini perlu terus diperbaiki.
Ada beberapa persoalan mendasar yang perlu mendapat perhatian Pemerintah kota Ambon diantarnaya persoalan penanganan sampah.
Salah satunya Anis warga kota yang mengakui kalau kota Ambon sekarang ini terlihat bagus dan maju.
Diakui banyak sampah masih terlihat pada siang hari di tempat – tempat sampah, walaupun aturan tentang waktu buang sampah telah di tetapkan oleh pemerintah kota.
Anis meminta pimpinan di kota ini terutama Penjabat Walikota Ambon untuk tegas menangani masalah sampah.
Dirinya mencontohkan pada masa pemerintahan mantan Walikota Ambon, Kol (Purn) Decky Wattimena, yang memimpin kota Ambon periode tahun 1986-1991, kota Ambon terlihat bersih dari sampah .
Saat Wattimena berkuasa sekecil punting rokok-pun jika ditemukan tersebar di depan tokoh langusng diberi teguran.
Bahkan lebih dari itu jika kedapatan berulang, sangsi tegas diberikan kepada pemilik toko dengan menutup toko selama seminggu bahkan ijin dicabut.
Menurutnya kepemimpinan dan ketegasan seperti seorang Decky Wattimena harus dicontoh oleh pejabat atau siapapun walikota yang akan memimpin kota ini kedepanya .
Sementara itu Sin Wattimena petugas pembersih yang sertiap hari melakukan aktifas pekerjaanya di kawasan Pattimura Park, saat di wawancarai mengaku sekaligus bersyukur atas jasa (upah) yang didapat selaku petugas kebersihan sangat membantu menghidupi keluarganya.
Dirinya bahkan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota , sekaligus berharap ada bantuan lain yang diberikan pemerintah, terutama bantuan untuk perkuliahan anak mereka.
Kita ketahui Pemerintah dan warga kota Ambon, Rabu (07/09) merayakan hari jadi atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-447 Kota Ambon.Upacara dipimpin Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena bertindak sebagai Kapitan Upacara,
Seperti pada penyelenggaran sebelumnya, HUT Kota Ambon ke-447 tahun 2022 mengusung tema “Give to Ambon atau Kasih untuk Ambon, dalam prosesinya menggunakan dialek Ambon.
Tema HUT Ambon yang diusung tahun ini ialah “Give to Ambon atau Kaseh for Ambon diartikan sebagai bentuk dukungan warga kota dan pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini melalui karya dan kerja.
Dalam peringatan ke 447 kota Ambon itu Pemerintah Kota melounching beberapa inovasi daerah antara lain inovasi Kalesang Kintal Kosong, Jiku Bata (Sudut Balai Kota) dan Absensi Elektronik Baktiku.
Kalesang Kintal Kosong, jelas Wattimena, merupakan inovasi pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan lahan produktif dengan menanam buah, sayur-sayuran, atau budidaya ikan.
Dengan adanya sistem informasi yang mendukung inovasi ini, masyarakat kota Ambon yang memiliki lahan kosong dapat melaporkan kepada Pemkot untuk dibantu mendapatkan benih tanaman.
Selanjutnya, Jiku Bata atau Sudut Balai Kota, adalah upaya pemkot untuk membantu UMKM menjual produknya di “jiku” atau sudut Balai Kota, sehingga UMKM bisa produktif.
Dan yang terakhir, Aplikasi Baktiku merupakan aplikasi absensi elektronik berbasis pengenalan wajah (face recognition) dan GPS untuk monitoring jam masuk dan keluar kantor ASN Pemkot Ambon.DMS