Berita Ambon – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kota Ambon menggelar demo, mendesak Polisi segera memproses hukum dugaan suap yang melilit Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Mardika Ambon (APMA) Alham Valeo dan mantan Ketua HIPMI Maluku Azis Tunny.
Aksi demo mahasiswa ini digelar di Gedung Rakyat DPRD kota Ambon , Kamis (22/09).
Dalam aksi ini pendemo membawa sejumlah spanduk berisi kalimat desakan agar agar Polres Kota Ambon segera memproses hukum baik terhadap Alham Valeo maupun Aziz Tuny.
Koordinator aksi Abdulgani Tuhelelu saat di wawancarai setelah pertemuan dengan anggota DPRD mengatakan, aksi yang dilakukan di gedung rakyat ini, untuk meminta DPRD memanggil Dinas terkait mengevaluasi hal yang terjadi di Pasar Mardika .
Selain itu PC PMII kota Ambon juga meminta Polresta Pulau Ambon untuk melakukan proses hukum karena laporan terkait kasus dugaan suap telah dimasukan oleh PC PMII kota Ambon.
Tuhelelu meminta, Polreta Pulau Ambon serius menyikapi persoalan yang terjadi karena jika dibiarkan akan berdampak terhadap permasalahan yang lain.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman suara pengakuan seorang perwakilan pedagang di Pasar Mardika Ambon, Alham Valeo yang ditagih hingga ratusan juta rupiah oleh Azis Tuny.
Rekaman suara berdurasi 16 menit 26 detik itu memperdengarkan percakapan antara Alham Valeo yang merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Mardika Ambon (APMA) dengan seorang yang mengaku orang dekatnya Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Al mengaku, Asiz Tuni berdalih akan menyetor uang tersebut ke Gubernur Maluku, Murad Ismail agar memberikan izin pembangunan lapak di atas trotoar
Tak hanya itu, uang yang ditagih juga disebutkan, dipakai untuk keperluan pribadi, saat Azis tengah mengurusi pemilihan HIPMI.DMS