Berita Malteng, Masohi – Sebanyak 339 orang peserta calon Seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional Kesehatan lingkup Pemerintah Maluku Tengah tahun 2022 yang berlangsung selama delapan hari pada Politeknik Kesehatan Negeri Masohi.
Penjabat Bupati Maluku Maluku Tengah Muhamat Marasabessy ketika turun langsung untuk melihat peserta seleksi saat diwawancarai Sabtu 10/12/2022 menjelaskan, hanya 37 orang yang di terima untuk mengisi farmasi dari 339 orang yang mengikuti seleksi.
Dirinya memastikan proses seleksi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online, berjalan secara ketat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku secara ketat. Oleh karena itu, lulusan yang dihasilkan nanti adalah mereka yang mempunyai kapasitas, kepabilitas untuk siap ditempatkan pada daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga kesehatan.
Diakui Marasabessy, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Maluku Tengah masih sangat sedikit, Untuk itu kedepanya dinas kesehatan akan bekerja sama dengan beberapa bagian terkait utuk melakukan kajian – kajian kebutuhan tenaga kesehatan yang ada di kabupaten Maluku Tengah hinga petugas kesehatan dapat dibagi sesuai kapasitas dan jumlah penduduk pada satu wilayah.
Sementara itu, Isman Hadi, Penanggungjawab Pelakasan Seleksi kompetensi mengunakan CAT / BKN. Test yang di lakukan selama delapan hari yakni tanggal 8-15 Desember, dengan jumlah test 21 sesi.
Dirinya mengatakan ada beberapa kekurangan saat pelaksanaan seleksi di Politeknik Kesehatan Negeri Masohi, yakni kurangya sarana dan prasarana yang disediakan sepert UPS, jaringan yang tidak baik bahkan terjadi pemadaman listrik beberapa kali dalam sehari.
Isman mengatakan walaupun dengan segala kekurangan yang ada seleksi terus dilaksanakan karena ini amanat UU untuk proses penerimaan P3K Khususnya tenaga Kesehatan di tahun 2022.
Dirinya juga meminta pihak Politeknik kesehatan Masohi untuk kedepanya harus lebih baik dalam mempersiapkan pelaksanaan seleksi sehingga tidak seperti saat ini, diaman banyak tejadi kekurangan akibat tidak ada kesiapan yang matang.
Kurangnya kesiapan panitia daerah, atas fasilitas jaringan internet yang tidak baik, ditambah pemadaman listrik yang seharusnya tidak dilakukan saat seleksi, ini juga mempengaruhi peserta. Untuk itu Panitia memintah untuk kedepanya jika melakukan seleksi, tidak seperti ini yang membuat peserta tidak nyaman dalam mengikuti seleksi.DMS