Berita Tual – Satu warga tewas dan satu alami luka akibat diserang sekelompok orang tidak dikenal ketika turun dari kapal KM Sirimau saat bersandar di pelabuhan Tual pada Minggu 18/12/2022 pagi dini hari sekitar pukul 03.30 WIT.
Korban tewas diketahui atas nama Alesandro Masbaitubun dari desa Warbal kecamatan Kei Kecil Barat, sedangkan satu rekannya yang mengalami luka serius atas nama Natalius Rahanau dari desa Holat kecamatan Kei Besar Utara Timur yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun.
Reporter DMS Media Group Oce Lesubun saat menemui salah satu korban atas nama Natalius Rahanau di RSUD Karel Sadsuitubun, menceritakan kronolisi kejadian, dimana saat korban bersama temanya akan turun dari kapal di pelabuhan Tual, mereka di jemput beberapa anggota kepolisian untuk turun ke pelabuhan.
Setibanya di pelabuhan terjadi aksi pemukulan oleh sekelompok orang tidak dikenal secara tiba-tiba, sehingga mereka mencoba menyelamatkan diri, namun karena begitu banyak orang, mengakibatkan dirinya mengalami luka serius sementara temanya terkena tikaman senjata tajam hingga tewas.
Akibat insiden tersebut keluarga korban marah dan melakukan aksi protes ke Mapolres Tual, mereka mendatangi Polres Tual dan meminta pihak kepolisian bertanggungjawab sekaligus memberikan ultimatum 2 x 24 jam polisi menangkap para pelaku.
Saat tiba di Polres Tual, sempat terjadi aksi keributan keluarga korban dengan petugas kepolisian, namun dapat diredah setelah Kapolres Tual bersedia untuk bertemu dan mendengar tuntutan yang disampaikan warga.
Kepala desa Warbal Semuel Masbaitubun yang datang bersama warga ke Polres Tual saat memberikan keterangan mengatakan, kedatangan warga ke Polres Tual untuk meminta kepolisian mengusut dan menangkap para pelaku.
Mereka juga menilai polisi lalai dalam melindungi warga yang berujung jatuhnya korban jiwa akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dengan melakukan penyerangan kepada para korban.
Sementara itu Kapolres Tual Prayudha Widiatmoko, usai menerima keluarga korban, saat memberikan keterangan menjelaskan, telah terjadi insiden saat personil kepolisian melakukan pengawalan terhadap beberapa warga yang diduga mempunyai ciri-ciri yang sama saat kejadian di Dobo.
Namun karena jumlah massa yang cukup banyak, mengakibatkan anggota kepolisian yang melakukan pengawalan sempat kewalahan dan menyebabkan terjadinya aksi pemukulan dan penikaman oleh orang tidak dikenal pada lokasi kompleks pelabuhan Tual.
Atas tuntuan dari keluarga korban, Kapolres mengatakan pihaknya akan melakukan pengusutan secara cepat guna mengungkap para pelaku yang melakukan aksi kekerasan kepada korban, termasuk tuntutan warga kepada dua personil kepolisian yang dinilai lalai dalam melakukan pengamanan.DMS