Berita Maluku, Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail mengintruksikan penetapan status tanggap darurat Pasca gempa di kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.47 WIT dengan kekuatan bumi 7,5 SR.
Asisten II Setda Maluku Meikyal Pontoh, saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan menjelaskan pihaknya baru selesai mengadakan rapat sesuai arahan gubernur Maluku dengan melibatkan para pimpinan OPD terkait, Pasca gempa bumi 7,5 SR pada Selasa dini hari.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala BPBD Provinsi Maluku, terdapat 2 Kabupaten yang sangat terdampak akibat gempa, yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Menyikapi laporan terssebut, kata Pontoh, langkah cepat diambil dengan melakukan pengiriman bantuan ke wilayah yang berdampak gempa masing-masing kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD), beruapa bantuan beras dan berbagai perlengkapan keluarga.
Bantuan yang dikirim, kata Pontoh, menggunakan kapal laut dan akan dikawal sepenuhnya oleh staf BPBD provinsi Maluku ke kabupaten hingga penyerahan kepada para pengungsi di lokasi berdampak gempa, guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Seperti diketahui gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,9 SR yang berpusat di barat laut Maluku Tenggara Barat. Berdasarkan informasi dari situs BMKG, pusat gempa berada sekitar 148 km barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 131 km. Gempa itu terjadi pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.
Selain di wilayah Maluku, gempa dirasakan di Provinsi Papua, seperti di Sorong, Merauke dan Nabire, serta di Provinsi NTT, seperti di Ende dan Kupang. BMKG juga mengimbau masyarakat mewaspadai terjadinya gempa susulan.DMS