Berita Buru, Namlea – Perum Bulog Divisi Regional Maluku-Maluku Utara, rencananya dalam waktu dekat kembali mengoperasikan mesin penggilingan padi di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, setelah sekian lama mengalami kerusakan.
“Pemerintah Kabupaten Buru mendukung langkah Bulog untuk kembali mengaktifkan mesin penggilingan tersebut, setelah diperbaiki akibat mengalami kerusakan”Ujar Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy.
Hal ini dikatakan Salampessy disela-sela kunjungan bersama Kepala Perum Bulog Divre Maluku-Malut dan rombongan mengunjungi Gudang Bulog di Kabupaten itu
Dalam kunjungan tersebut rombongan menyempatkan melihat kondisi bangunan termasuk mesin penggilingan padi yang tidak lagi dioperasikan akibat rusak.
Untuk ketersediaan BBM operasional mesin, Salampessy memastikan akan berkoordinasi lintas sektor melibatkan pihak terkait termasuk Dinas Pertanian, Disperindag dan Pertamina
“Dengan melibatkan seluruh stekholder terkait, maka rencana Bulog untuk kembali mengaktifkan operasional mesin penggiling padi akan dapat direalisasikan sehingga seluruh hasil pertanian berupa gabah milik petani di kabupaten Buru dapat di kelola langsung oleh Bulog”imbuhnya.
Kepala Perum Bulog Divre Maluku-Maluku Utara Saldi Aldrin, menjelaskan semenjak dioperasikan hingga tahun 2012 lalu, pihak Bulog mengalami beberapa kendala salah satunya adalah bahan bakar minyak berupa solar yang dibeli dengan harga industri, hal ini menyebabkan biaya operasional menjadi tinggi.
Bulog saat ini juga tengah meminta pihak PLN untuk menghitung jika menggunakan listrik dari PLN, berapa jumlah biaya beban yang harus ditanggung Bulog disaat tidak ada kegiatan panen, Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang matang guna memastikan mesin tersebut dapat kembali dioperasikan.DMS