Berita Ambon – Penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, memastikan penanganan pengungsi korban gempa tahun 2019 oleh pemerintah kota Ambon melalui beberapa dinas terkait telah dilaksanakan dengan baik.
Hal ini diungkapkan oleh penjabat walikota Bodewin Wattimena saat ditanya oleh sejumlah warga kota yang menjadi korban gempa pada tahun 2019, dalam Program WAJAR edisi Jumat, 19/052023, di pelataran gedung balai kota Ambon.
Penjabat walikota menegaskan hal tersebut untuk memastikan bahwa pemerintah kota Ambon telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan bantuan tahap II bagi para korban gempa, dan saat ini prosesnya masih berlangsung di pemerintah pusat.
Keterlambatan penyaluran bantuan tahap II oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya akan dilakukan pembayaran bagi korban yang rumah mereka mengalami kerusakan berat, sedangkan bagi korban yang rumahnya mengalami kerusakan sedang dan ringan, tidak akan dibayarkan.
Menghadapi persoalan ini, pemerintah kota Ambon telah kembali mengirim surat kepada BNPB dan menyampaikan keberatan. Permintaan tersebut telah disetujui, namun dengan penambahan beberapa persyaratan yang harus dilengkapi kembali. Saat ini, persyaratan tersebut telah dilengkapi dan sedang diproses.
Oleh karena itu, pemerintah kota Ambon saat ini hanya tinggal menunggu penjelasan dari pemerintah pusat, dalam hal ini BNPB, mengenai rencana pembayaran bagi korban gempa tahap II yang akan dicairkan untuk diserahkan kepada para korban gempa tahun 2019.
Hal ini juga diperkuat dengan penjelasan yang disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon, Eva Tuhumury. Ia menyebutkan bahwa dana gempa tahap II mencakup 2.263 Kepala Keluarga, dan pihak BPBD kota Ambon telah melengkapi seluruh administrasi yang diminta oleh BNPB.
Saat ini, tinggal menunggu jika bantuan tersebut telah dicairkan, maka BPBD kota Ambon akan membagikannya sesuai dengan aturan dan mekanisme yang telah ditentukan, guna memastikan penyalurannya sesuai untuk para korban gempa.DMS