Berita Ambon – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menyarankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar dapat memanfaatkan bangunan pasar rakyat yang terbengkalai.
Bangunan pasar rakyat ini di antaranya, pasar rakyat Nusaniwe di kawasan Air Low Nusaniwe Ambon, pasar Air Kuning Wara Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau dan pasar Hutumuri Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Kota Ambon.
“Kami terus mendorong untuk difungsikan. Tapi ya kembali lagi kepada dinas teknis terkait. Prinsipnya kami minta Pemkot tegas dalam hal ini. Baiknya dimanfaatkan,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, kurang lebih ada Rp.12 miliar dianggarkan untuk pembangunan tiga pasar rakyat yang terbengkalai tersebut. Sayangnya, bangunannya kini dibiarkan dan tidak terurus. Bahkan ada sebagian sisi bangunan yang sudah rusak.
Meskipun sudah kerap kali mendorong Pemkot Ambon melalui dinas teknis terkait untuk segera memanfaatkannya kembali, namun, sampai saat ini dinas teknis terkait belum menggubris.
Menurutnya, jika sejumlah pasar rakyat tersebut kembali difungsikan, maka pasti akan meminimalisir jumlah kepadatan orang di pasar Mardika Ambon.
“Misalnya warga dari Stain dan kebun cengkih, Batu Merah, bisa berbelanja di pasar Air Kuning. Tidak perlu jauh-jauh ke Mardika. Tidak berhadapan dengan macet. Jadi juga memudahkan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, dengan dibangunnya pasar rakyat, itu berarti pangkalan data pedagang pun sudah jelas. Ini juga untuk menggerakan ekonomi warga di kawasan pasar tersebut.
“Jadi jika tidak segera dimanfaatkan, maka uang yang keluar untuk pembangunan tiga pasar tersebut terbuang sia-sia,” ucapnya.(Antara-DMS)