Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Pilpres Turki: Mengapa kemenangan Erdogan penting bagi negara-negara Barat?

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Monday, 29 May 2023
in BBC Indonesia
0
8ea2e720 fdfc 11ed a10b 07a8b8c8e269

[ad_1]

Recep Tayyip Erdogan (kiri) menolak untuk memberikan sanksi bagi Presiden Rusia Vladimir Putin setelah ia meluncurkan invasi skala besar terhadap Ukraina

Sumber gambar, Anadolu Agency

Keterangan gambar,

Recep Tayyip Erdogan (kiri) menolak untuk memberikan sanksi bagi Presiden Rusia Vladimir Putin setelah ia meluncurkan invasi skala besar terhadap Ukraina

Informasi artikel

Posisi Turki dalam diplomasi global menjadi semakin penting di tengah perang Ukraina yang terus berkecamuk. Hal itu terlihat dari para pemimpin dunia yang segera memberikan ucapan selamat atas kemenangan Erdogan dalam Pilpres Turki pada Minggu (28/5).

Pemimpin negara yang pertama mengucapkan selamat kepada Erdogan adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ia bahkan tidak menunggu pengumuman hasil pemungutan suara resmi sebelum memuji Erdogan atas kemenangannya, yang ia sebut adalah berkat “kebijakan luar negeri yang independen” dari Erdogan.

Dapat diasumsikan bahwa kebijakan luar negeri yang dimaksud oleh Putin adalah keputusan Erdogan untuk tidak memberikan sanksi kepada Rusia setelah Kremlin meluncurkan invasi skala besar terhadap Ukraina. Padahal, paara sekutu Turki yang duduk di NATO tetap memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan memutus ketergantungan dengan bahan bakar Rusia.

Perdagangan antara Rusia dan Turki juga meningkat secara signifikan sejak awal perang Ukraina.

Tak lama setelah Putin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan ucapan selamat kepada Erdogan.

Kedua sosok ini sebenarnya kurang setuju dengan keakraban Erdogan dan Rusia – serta aksi Erdogan membungkam kebebasan berpendapat dan nilai-nilai demokrasi selama kepemimpinannya.

Namun, Turki menjadi sekutu yang krusial bagi Barat, meski terkadang sulit dan tak bisa diprediksi.

Apa yang membuat Turki penting bagi Barat?

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Erdogan mengatakan “tidak ada yang kalah” dalam pidato kemenangannya

Turki merupakan anggota penting dalam persekutuan militer NATO dan negara-negara Barat.

Erdogan tetap memberikan dukungan militer kepada Ukraina seperti dilakukan anggota-anggota NATO lainnya, walaupun dia memiliki hubungan erat dengan Rusia.

Alhasil dia bisa menjembatani kesepakatan dengan Rusia agar Putin menghapus blokade ekspor gandum Ukraina ke negara-negara yang membutuhkannya.

Setelah lama mempertimbangkan, Erdogan juga akhirnya memberikan persetujuan kepada tetangga Rusia, Finlandia, untuk bergabung dalam NATO.

Dulu Erdogan sangat menginginkan agar Turki dapat bergabung dalam Uni Eropa. Namun, kini Erdogan lebih sering menyuarakan impiannya untuk “membuat Turki hebat lagi”.

Bagi dia penting untuk memiliki kebijakan luar negeri yang lebih independen. Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, ia menciptakan hubungan yang sangat transaksional dengan para sekutunya.

Pemerintah AS sudah lama berupaya untuk melobi Erdogan agar ia memberi persetujuan bagi Swedia untuk menjadi anggota NATO mengingat Swedia dapat memberikan akses ke Laut Baltik untuk melawan Rusia.

Negara-negara Barat berharap keadaan ekonomi Turki yang sulit serta kemungkinan Erdogan harus berfokus pada menstabilkan keuangannya dan membutuhkan investasi asing, dapat menjadi titik tumpu untuk mendorong persetujuannya kepada Swedia untuk menjadi anggota NATO.

Turki dan Hungaria adalah dua negara yang masih menolak permintaan Swedia untuk masuk NATO.

Sementara, Presiden Macron khawatir mengenai migrasi penduduk Suriah ke Uni Eropa dan berharap dapat mendapatkan kepastian dari Presiden Erdogan secepat mungkin.

Selama krisis migrasi pada 2015, lebih dari satu juta pengungsi dan pencari suaka – kebanyakan dari Suriah – menempuh perjalanan berbahaya melewati Laut Mediterania ke Uni Eropa menggunakan kapal-kapal penyelundup.

Untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, Uni Eropa membuat kesepakatan dengan Turki.

Mereka memberikan dana besar dan akses tanpa visa bagi orang Turki yang ingin masuk wilayah Uni Eropa (meski ini tak jadi diterapkan setelah Erdogan memenjarakan kritikus dan lawan politiknya).

Sebagai imbalan, Erdogan akan berusaha untuk mencegah migran tanpa dokumen resmi meninggalkan wilayah Turki dan masuk ke Uni Eropa.

Namun, jumlah pengungsi Suriah yang meluap di Turki menuai banyak protes dari penduduknya.

Bahkan, di masa pemilihan umum, semua partai politik berjanji untuk memberikan solusi untuk “masalah migran” itu.

Uni Eropa berprasangka bahwa ada kemungkinan para pengungsi akan dikeluarkan oleh Turki dan dikembalikan ke Suriah yang dapat membahayakan mereka.

Tak hanya itu, Turki bisa saja memperbolehkan penyelundup migran kembali berulah serta mengirim kapal untuk para pencari suaka dan pengungsi agar dapat melintasi Laut Mediterania.

Di sisi lain, para pemimpin Uni Eropa juga sedang kurang bersahabat dengan Turki akibat anggota mereka, Yunani, yang menghadapi perselisihan dengan Erdogan terkait sejumlah pulau yang ada di Laut Aegea.

Sementara, Siprus masih menaruh dendam setelah Erdogan memberikan solusi yang menyatukan Yunani dan Turki untuk terbelahnya wilayah itu akibat invasi Turki yang terjadi hampir 50 tahun lalu.

Pihak Barat dulu memandang Turki sebagai negara yang strategis karena posisinya sebagai jembatan antara Eropa dan Timur Tengah. Namun, status Turki kini sudah berubah akibat invasi Rusia terhadap Ukraina.

Tak banyak yang mengira akan ada perubahan kebijakan besar-besaran saat Erdogan memasuki dekade ketiganya berkuasa. Namun, para sekutu Turki sedang memantau keputusan-keputusannya dengan sangat

Sebab, apa pun yang dilakukan Turki akan berdampak kepada mereka.

[ad_2]

Source link

Berita Lainnya

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Previous Post

KN SAR Abimanyu Selamatkan 13 Penumpang KM Terajana

Next Post

Tingkatkan SDM Dan Ekonomi Masyarakat, Pemda Malteng Buat Program Terpadu

Berita Terkait

BBC Indonesia

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

Sunday, 20 August 2023
f2af1520 3ce2 11ee b9d8 91c544605858
BBC Indonesia

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Thursday, 17 August 2023
78e7b040 3b01 11ee 9782 bbc0ee05c2ac
BBC Indonesia

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Tuesday, 15 August 2023
130695749 p0fwtz70
BBC Indonesia

Empat kota terbaik untuk pelancong dengan disabilitas

Saturday, 12 August 2023
8d8684f0 36c3 11ee a2a5 81b7825f69f9
BBC Indonesia

NU dan Pemilu 2024: Menakar kans ‘kader’ NU di bursa bakal cawapres, seberapa besar peluang Khofifah, Cak Imin, dan Yenny Wahid?

Thursday, 10 August 2023
130674269 screen grab 03
BBC Indonesia

Misi India ke Bulan: Wahana antariksa Chandrayaan-3 mengirimkan foto-foto baru permukaan Bulan

Monday, 7 August 2023
Next Post
Bupati

Tingkatkan SDM Dan Ekonomi Masyarakat, Pemda Malteng Buat Program Terpadu

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.