Berita Ambon – Warga Kota Ambon dihimbau untuk selalu waspada terhadap bencana longsor yang disebabkan oleh kondisi cuaca buruk dan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir di Kota Ambon. Hal ini telah menyebabkan sejumlah daerah mengalami banjir dan longsor.
Demikian disampaikan oleh penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, saat melakukan kunjungan langsung ke beberapa lokasi yang terdampak banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi dalam seminggu terakhir di Kota Ambon.
Warga, terutama yang tinggal di lereng perbukitan dan bantaran sungai, harus waspada karena daerah-daerah ini rawan terhadap bencana banjir dan longsor saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Terutama bagi warga yang tinggal di perbukitan dengan lereng yang memiliki jurang, diperlukan kehati-hatian ekstra mengingat rumah-rumah yang dibangun di sana rentan ambruk akibat pergeseran tanah akibat air hujan.
Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya bencana dan menghindari korban jiwa akibat longsor.
Wattimena juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor, tetapi tidak ada korban jiwa. Sebagai penjabat walikota, dirinya menghimbau warga untuk tetap waspada dan selalu memperhatikan kondisi Kota Ambon yang terus diguyur hujan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Ambon, saat ini terdapat 16 titik longsor, dengan dua titik masuk dalam kategori daerah rawan longsor, yaitu Bere-Bere dan Gunung Nona.
Kota Ambon merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat kerawanan banjir dan longsor yang cukup tinggi, terutama saat musim penghujan. Saat ini, banyak warga yang tinggal di lokasi-lokasi bantaran sungai dan daerah rawan bencana.DMS