Berita Maluku – Puluhan warga yang mewakili Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menggelar protes di Kantor Gubernur Maluku, Senin (12/6/2023), terkait proyek Program Sejuta Rumah yang didirikan oleh PT. Lestari Pembangunan Jaya di Tawiri. Mereka menuntut kejelasan mengenai rumah bersubsidi yang seharusnya telah mereka tempati setelah lebih dari 6 tahun sejak pembelian.
Koordinator lapangan, Abdulah Hitimala, dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke kantor gubernur bertujuan untuk meminta penjelasan dari gubernur sebagai pemimpin tertinggi di Maluku mengenai kelanjutan pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sampai saat ini, proyek perumahan tersebut masih belum selesai meskipun telah berjalan kurang lebih enam tahun. Lebih dari seribu kepala keluarga telah membayar uang muka sebesar Rp20 juta hingga Rp30 juta kepada Direktur PT Lestari JYa Konstruksi, Betty Pattikaihatu.
Beberapa warga bahkan telah melunasi pembayaran dengan syarat dapat menempati rumah setelah 18 bulan dari pembayaran awal. Namun, hingga kini, rumah tersebut belum dapat ditempati, padahal terdapat sekitar 250 rumah yang siap huni menurut fakta di lapangan.
Permasalahan ini telah disampaikan kepada Pemerintah, baik pemerintah provinsi Maluku, DPRD melalui komisi III, maupun DPR RI, namun belum mendapatkan respon positif dan terkesan bahwa masalah yang disampaikan warga diabaikan.
Warga berharap agar gubernur, sebagai pemimpin tertinggi di Maluku, dapat memanggil pihak terkait, yaitu pengembang PT Pembangunan Jaya Lestari, guna meminta penjelasan mengenai perkembangan pembangunan perumahan ini.
Telah dilakukan berbagai upaya hingga ke Jakarta, termasuk hasil keputusan dalam Rapat Banggar mengenai penyelesaian perumahan di Maluku. Namun, realisasi keputusan tersebut tidak diikuti oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam proyek ini.
Para demonstran berharap agar Pemerintah segera mengambil tindakan terhadap masalah ini. Mereka juga berjanji bahwa jika harapan mereka tidak mendapatkan respons, mereka akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar.DMS