Berita Maluku Tengah, Masohi – Dinas Kesehatan kabupaten Maluku Tengah mencatat dari Januari hingga Juni 2023 terdapat 122 laporan kasus warga yang mengalami gigitan anjing pada sejumlah kecamatan yang ada di Maluku Tengah.
Demikian diungkapkan langsung Zahlul Iksan, kepala dinas Kesehatan kabupaten Maluku Tengah, saat dikonfirmasi tim DMS Media Group pada Jumat 07/07/2023, di kantor dinas Kesehatan terkait jumlah kasus gigitan anjing yang terjadi sepanjang Januari hingga Juni 2023.
Ia menjelaskan dari 122 kasus gigitan anjing yang tercatat, kebanyakan tidak dapat dikonfirmasikan karena kebanyakan anjing yang menggigit warga langsung dibunuh, sehingga sulit untuk diperiksa apakah anjing tersebut adalah rabies atau bukan.
Oleh karena itu, dirinya memastikan sampai dengan saat ini tidak ada lonjakan kasus rabies di Maluku Tengah. Kecemasan warga saat ini, kata Zahlul Iksan, disebabkan adanya berita yang viral di media sosial mengenai kasus rabies yang meluas, namun bukan terjadi di Maluku Tengah tetapi di daerah lain.
Dijelaskan, khusus di Maluku Tengah, kebanyakan jika ada warga yang terkena gigitan anjing, datang ke Puskesmas dan meminta diberi vaksin, tanpa diketahui terlebih dahulu apakah korban yang terkena gigitan disebabkan oleh anjing rabies atau tidak.
Bagi warga yang terkena gigitan anjing, diharapkan untuk segera mencuci bekas gigitan dengan sabun dan air mengalir karena sabun dapat membunuh virus rabies. Selain itu, anjing yang menggigit korban jangan dibunuh dan dibawa observasi ke laboratorium.
Disinggung soal stok vaksin yang tersedia, kata Zahlul Iksan, jumlahnya terbatas, sehingga hanya disimpan di rumah sakit di kabupaten, namun jika ada permintaan dari Puskesmas maka pihaknya akan langsung melakukan pengiriman.
Seperti diketahui, Rabies adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus. Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran, dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies. Hewan yang berisiko tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.
Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 – 12 minggu. Setelah masa inkubasi, orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala mirip flu, demam, otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, demam, mual dan muntah, merasa gelisah, bingung atau terancam tanpa ada penyebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia atau gangguan tidur, kesulitan menelan ketika makan atau minum, serta produksi air liur berlebihan.DMS