Berita Maluku Tengah, Masohi – Akses jalan yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Maluku Tengah, Seram bagian Timur Dan kabupaten Seram Bagian Barat terganggu akibat ambruknya sebagian badan jembatan Wai Tone disebabkan tanah tergerus aliran arus air hujan.
Kapolsek Waipia Ruston, J. Nichlas saat memberikan penjelasan mengatakan ambruknya jembatan Wai Tone terjadi pada Minggu, 09/07/2023, sekitar pukul 23.00 WIT. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan yang mengakibatkan debit air Wai Tone meluap. Derasnya air menyebabkan badan jembatan dan bagian oprit terpisah.
Saat ini, dari hasil koordinasi dengan pihak balai jalan provinsi dan melibatkan seluruh stakeholder, baik kepolisian, TNI, maupun masyarakat setempat, kerusakan jembatan Wai Tone dapat sementara diperbaiki dengan cara melakukan penimbunan tanah.
Perbaikan dilakukan sejak pukul 24.00 WIT dengan menggunakan empat kendaraan truk yang disiapkan, termasuk satu truk Excavator, dan baru selesai pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIT. Setelah perbaikan selesai, jembatan dapat dilintasi kembali oleh kendaraan, baik motor maupun mobil.
Mengingat jembatan Wai Tone adalah satu akses jalan yang penting menghubungkan tiga kabupaten, yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sebelumnya, akibat ambruknya jembatan Wai Tone, terlihat di sepanjang sekitar lokasi jembatan puluhan kendaraan, baik dari arah yang akan menuju ke Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, maupun sebaliknya, terpaksa harus berhenti di badan jalan akibat kerusakan jembatan Wai Tone.
Terlihat mulai dari kendaraan roda dua maupun roda empat, milik pribadi maupun angkutan umum, termasuk truk pengangkut barang dagangan dari kota Ambon maupun truk yang mengangkut hasil perkebunan dari Maluku Tengah dan Seram Timur, tidak dapat melintas. Hal ini menyebabkan antrean yang begitu panjang dan menutupi sebagai ruas jalan lintas Seram.DMS