Berita Maluku Tengah, Masohi – Sejak dua hari terakhir, harga komoditi pangan khususnya cabai rawit merah yang dijual di lokasi pasar Binaya kota Masohi mengalami kenaikan 80 ribu rupiah/kg.
Kenaikan harga komoditas cabai merah ini telah berlangsung dalam tiga hari terakhir, di mana kenaikan terjadi dua kali lipat dari harga sebelumnya, yaitu 40 ribu rupiah/kg. Demikian dikatakan Ibu Ona, salah satu pedagang yang berjualan di kompleks pasar Binaya Masohi, pada Sabtu 23/09/2023.
Dijelaskan oleh Ibu Ona, sebelum terjadinya kenaikan harga, pedagang membelinya dengan harga 35 ribu rupiah/kg. Namun, dalam dua hari terakhir ini terjadi kenaikan hingga mencapai angka 60 hingga 70 ribu rupiah/kg, sehingga penjualan ke masyarakat mencapai 80 ribu rupiah/kg.
Indikasi naiknya harga cabai rawit merah saat ini karena dipicu oleh permintaan yang tinggi dari petani di sekitar produksi di lokasi kecamatan Seram Utara, sementara pasokan yang tersedia sangat terbatas. Hal inilah yang memicu kenaikan harga cabai rawit merah di pasar Binaya Masohi.
Disinggung soal harga komoditas lain, kata Dia, harga penjualan masih normal, baik itu bawang merah, bawang putih, tomat, dan beberapa jenis sayur-mayur, hal ini dikarenakan stok yang tersedia juga cukup banyak.
Sementara itu, informasi naiknya harga cabai juga telah diperoleh Disperindah setempat lewat Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Maluku Tengah, Hadijah Marjima menjelaskan, harga tersebut sengaja dimainkan oleh segelintir pedagang.
Pasalnya, dari data Bahan Pokok (Bapok) tanggal 20 September 2023, harga tertinggi cabai rawit sebesar 65 ribu dan harga terendah sebesar 60 ribu rupiah.
Disperindag berharap agar para pedagang tidak seenaknya menaikkan harga cabai dan harga kebutuhan pokok lainnya, dan jika ditemukan adanya permainan harga oleh pedagang, akan diberi teguran dan sanksi administrasi.DMS