Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyatakan bahwa kepemimpinan nasional selama tiga periode, yaitu tahun 2024, 2029, dan 2034, akan menjadi faktor kunci yang akan membawa Indonesia ke arah negara maju yang diimpikan.
Dalam pidatonya di Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada hari Sabtu, Jokowi menyampaikan pesan yang sangat penting kepada sekitar 16 ribu Relawan Alap-Alap yang hadir. Dia berbicara tentang pentingnya memiliki pemimpin yang memiliki tekad besar, bersedia keras bekerja demi rakyat, memiliki keberanian untuk mengatasi masalah bangsa, serta berani mengambil risiko dalam menghadapi tantangan global.
“Saya tidak perlu mengingatkan, karena Bapak dan Ibu semua sudah memahami bahwa dalam sistem demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menggarisbawahi tantangan unik yang dihadapi pemimpin nasional Indonesia dalam mengelola negara yang terdiri dari sekitar 17 ribu pulau. Dia menyoroti pentingnya pemerintah hadir dalam memfasilitasi kebutuhan infrastruktur publik, seperti pasokan listrik, pendidikan, puskesmas, rumah sakit, pelabuhan, bandara, dan bahan bakar minyak yang adil dan merata di seluruh pulau.
“Mengelola negara sebesar ini, dari Sabang hingga Merauke, adalah sebuah tantangan yang sangat kompleks. Sulit dibandingkan dengan negara yang lebih kecil yang lebih mudah dikelola. Bapak dan Ibu bisa membayangkan seberapa rumitnya tugas tersebut,” jelasnya.
Jokowi mengakhiri pidatonya dengan mengajak seluruh relawan untuk melihat masa depan Indonesia dengan optimisme, sambil bersama-sama berupaya mencapai target menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Dia juga mengungkapkan bahwa lembaga dunia, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), telah menghitung bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara maju dalam 20 hingga 25 tahun mendatang. DMS