Jakarta – Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengajak rakyat Indonesia untuk bersatu dalam perlindungan kekayaan negara, yang tidak boleh diambil dan dikuasai oleh negara asing.
“Dengan pemahaman dan fakta yang kita miliki, kita sadar bahwa Indonesia adalah negara yang luar biasa kaya. Oleh karena itu, kita harus bersatu dan tidak boleh membiarkan kekayaan kita dirampas,” ujar Prabowo dalam deklarasi Setia Prabowo untuk Pemilu 2024 di Jakarta, Sabtu.
Prabowo mengakui upaya keras yang dilakukan oleh presiden Indonesia sebelumnya, mulai dari era Soekarno hingga Joko Widodo, dalam usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Saya yakin bahwa semua presiden kita sebelumnya memiliki niat yang besar untuk kesejahteraan rakyat. Saya kenal beberapa di antaranya, kecuali Bung Karno yang sayangnya saya terlalu kecil saat itu,” jelasnya.
Namun, kesejahteraan itu selalu menghadapi tantangan dari kekuatan dunia, terutama karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang luar biasa, seperti mineral, pertambangan, kelautan, dan kehutanan.
Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga kekayaan tersebut melalui pengembangan industri hilirisasi, sehingga bahan mentah tidak lagi diekspor ke luar negeri, melainkan diolah dan diproduksi di dalam negeri untuk menambah nilai.
“Dengan ini, saya ingin membangkitkan kesadaran, terutama di kalangan elit, agar kita lebih waspada dan tidak kehilangan kekayaan kita,” tegas Prabowo.
Dia memberikan contoh potensi kekayaan Indonesia dalam sektor kelautan, dengan sektor perikanan yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 30 miliar dolar AS atau setara dengan Rp450 triliun pada tahun 2022.
Prabowo meyakini bahwa angka tersebut dapat lebih tinggi jika Indonesia mampu mengelola produk turunan dan tidak membiarkan negara asing mengeksploitasi kekayaan laut yang dimiliki.
Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 81.290 kilometer, menjadikannya sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Potensi ini memiliki nilai ekonomi yang sangat besar jika dimanfaatkan dengan bijak dan berkelanjutan.
“Jika kita mampu mengembangkan budidaya ikan, udang, rumput laut, dan sumber daya laut lainnya, potensinya sungguh luar biasa. Kita harus menjaga kekayaan ini, dan pendidikan adalah kunci utama untuk mencapai hal tersebut,” tambahnya. DMS