Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, telah menegaskan sikap tegasnya terkait dengan pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti melanggar hukum dan tidak memegang teguh integritas.
“Jadi sudah tidak ada main-main lagi. Per tanggal 6 Oktober, siapapun yang melanggar dan tidak memiliki integritas akan saya tindak tegas,” kata Arief saat ditemui di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, pada hari Senin.
Sikap tegas ini juga diungkapkan oleh Arief dalam rapat pimpinan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Harvick Hasnul Qolbi serta para pejabat eselon 1 dan 2 di Kementerian Pertanian pada hari yang sama.
Sebagai langkah lanjutan, Arief akan mengenalkan pakta integritas baru yang akan ditandatangani oleh pejabat di Kementerian Pertanian pada Rabu (11/10) dan Kamis (12/10) mendatang.
“Saya ingin membuat yang baru agar Kementan bisa kembali mendapat penghormatan, dan kita tidak boleh terlalu lama terpuruk karena urusan ini melibatkan 270 juta masyarakat Indonesia,” ujar Arief.
Saat ini, Kementerian Pertanian sedang mempersiapkan program Quick Win sebagai bagian dari persiapan masa tanam padi.
Arief menjelaskan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk mempersiapkan program ini, baik dari segi internal maupun dengan melibatkan kementerian/lembaga lainnya.
“Mulai dari pejabat eselon I hingga eselon II, semua tim memiliki action plan dan panduan checklist yang harus mereka laksanakan. Semua ini dilakukan untuk mempersiapkan musim tanam yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Arief, langkah cepat yang diambil oleh Kementerian Pertanian ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang sangat peduli dengan sektor pertanian.
“Kita memiliki seorang presiden yang sangat luar biasa, yang setiap hari menanyakan kondisi di lapangan. Dengan program Quick Win dan konsolidasi yang kami lakukan, kami akan terus mendukung pekerjaan rekan-rekan di lapangan,” tambahnya. DMS