Semarang – Pemerintah Kota Semarang tengah mengintensifkan program sekolah swasta gratis sebagai langkah konkret untuk meningkatkan pemerataan pendidikan. Saat ini, program tersebut telah mencakup 121 sekolah swasta dari berbagai jenjang di wilayah Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab dipanggil Ita, menekankan pentingnya upaya untuk memperluas jangkauan sekolah swasta gratis. Dia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi semua anak.
“Dalam hal ini, jika diperlukan lebih banyak sekolah swasta gratis, kami akan memastikan agar setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya pada acara peluncuran Festival Lokal Belajar.id Kota Semarang 2023 dan penyerahan Hibah Sekolah Swasta Gratis di Gedung Dewa Ruci, Semarang.
Lebih lanjut, Ita menyatakan dukungan penuh bagi sekolah swasta agar mampu bersaing sejajar dengan sekolah negeri. Dia juga menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan, terutama bagi daerah-daerah yang jauh dari akses sekolah negeri.
Namun demikian, dalam konteks pendirian sekolah negeri, proses perizinan yang kompleks menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang berupaya memberikan dukungan terhadap sekolah swasta sebagai alternatif yang lebih praktis.
Dalam konteks yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menegaskan bahwa sejauh ini, sudah ada 121 sekolah swasta gratis yang mendapat dukungan biaya dari Pemerintah Kota Semarang, terdiri dari 32 PAUD/TK, 47 SD, dan 42 SMP.
Ia menekankan bahwa program sekolah swasta gratis ini merupakan respons terhadap masalah aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat yang mungkin terkendala oleh jarak atau zonasi antara tempat tinggal dengan sekolah negeri. Bambang juga menegaskan komitmen Dinas Pendidikan untuk terus mengkaji kebutuhan akan penambahan sekolah swasta gratis sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat setempat. DMS