Berita Maluku Utara, Ternate – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadinya erupsi Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, yang mengakibatkan lontaran abu vulkanik menuju arah barat.
Berdasarkan keterangan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono, Bambang Sugiono, kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal yang terpantau bergerak ke arah barat. Kejadian letusan vulkanik ini tercatat pada Jumat pukul 08.30 WIT, dengan tinggi lontaran material sekitar 700 meter dari puncak kawah gunung api.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diminta untuk tidak melakukan aktivitas mendaki dan mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius dua kilometer. Selain itu, disarankan agar selalu menyiapkan masker pelindung untuk mencegah abu vulkanik masuk ke dalam sistem pernapasan, mengingat letusan abu vulkanik terjadi secara berkala dan arah sebarannya mengikuti kecepatan angin, yang membuat daerah yang terkena abu tidak selalu tetap.
Status aktivitas vulkanik Gunung Dukono saat ini berada pada level II atau waspada. Meskipun pemukiman terdekat berjarak sekitar 11 kilometer dari puncak gunung api, aktivitas letusan Gunung Dukono sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat setempat mengingat sejarah panjang letusan yang terus menerus dari gunung api tersebut.
Gunung Dukono secara umum memiliki karakteristik erupsi yang bersifat eksplosif dan efusif, menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava. Letusan ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan pengawasan terhadap aktivitas gunung api di wilayah tersebut. DMS-Antara