Jakarta – Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa, mengumumkan langkah tegas dalam upaya menekan peredaran narkotika menjelang pergantian tahun. Dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Senin (20/11), Mukti menjelaskan rencana razia menyeluruh di tempat hiburan se-Indonesia sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan masyarakat.
“Menyambut tahun baru, kami harus meningkatkan kegiatan pengawasan. Pada tahun yang akan datang, kami berencana untuk melakukan razia menyeluruh di semua tempat hiburan, karena itu adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa peredaran narkotika dapat ditekan,” ucap Mukti.
Mukti menyampaikan kekhawatirannya terkait peningkatan peredaran narkotika menjelang tahun baru, mengingat fenomena bahwa pada saat-saat tersebut seringkali terjadi peningkatan peredaran “barang-barang” terlarang. Contoh yang diambilnya adalah kasus pengungkapan Clandestine Lab dan ‘keripik pisang’ pada tahun-tahun sebelumnya.
“Pada perayaan tahun baru, kita melihat peningkatan barang ilegal di berbagai tempat. Sebagai contoh, pengungkapan kasus pabrik narkoba rumahan di Tangerang yang jelas-jelas memiliki motif untuk memproduksi lebih banyak narkoba menjelang perayaan tahun baru,” jelasnya.
Mukti menegaskan bahwa patroli razia narkoba tidak hanya akan dilakukan di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau seluruh daerah di Indonesia. “Kami tidak hanya fokus di Jakarta, tapi kami akan melakukan razia di seluruh Indonesia. Jika perlu, kami akan mengirimkan tim kami ke daerah-daerah terpencil,” tandasnya.
Belum lama ini, sebuah kafe di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi sasaran operasi razia pada Sabtu (18/11). Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan dua wanita dengan inisial A dan O atas kepemilikan tiga butir narkoba jenis ekstasi.
Kedua wanita tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh tim penyidik. Pekerja dan pemilik kafe juga akan diperiksa untuk memastikan tidak ada keterlibatan lebih lanjut. Penemuan ini merupakan hasil pemantauan melalui kamera pengawas (CCTV) yang dipasang di tempat hiburan tersebut. Mukti mengungkapkan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah memburu bandar penjual narkoba jenis ekstasi tersebut sebagai langkah berikutnya dalam kampanye melawan peredaran narkotika. DMS-Ac