Badung – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar Sosialisasi Pusat Monitoring Telekomunikasi, Pos, dan Penyiaran di Badung, Bali, pada hari Kamis. Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan kualitas layanan telekomunikasi, Kemkominfo mengajak warga untuk menggunakan aplikasi Sigmon.
“Kami memiliki data dari aplikasi Sigmon, dan kami berharap masyarakat dapat mengunduhnya dan membantu memonitor layanan di masing-masing wilayah. Dengan adanya informasi ini, Diskominfo dapat melakukan pemantauan secara realtime dan menyeluruh,” kata Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Kementerian Kominfo, Indra Apriadi.
Selain memberikan kontribusi kepada Kemkominfo, masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur-fitur dalam aplikasi Sigmon untuk keperluan pribadi. Aplikasi ini membantu pengguna untuk memastikan operator telekomunikasi yang tepat digunakan di suatu wilayah, mengetahui kecepatan layanan, dan mendapatkan informasi pusat kontak layanan.
“Di sana, kita bisa melihat operator terdekat. Misalnya, jika kita ingin ke Kintamani, kita dapat melihat operator apa saja yang tersedia di sana, seperti XL atau operator lainnya. Terkadang, kita tidak mengetahui layanan apa saja yang ada di suatu wilayah, dan Sigmon memberikan kemudahan dalam hal tersebut,” ungkap Indra.
Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan aplikasi Sigmon akan menciptakan lebih banyak sampel data, yang pada gilirannya membantu pengguna lainnya. Data kualitas layanan yang terkumpul juga memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemerintah dalam mengumpulkan data untuk menentukan lokasi yang memerlukan pemerataan layanan.
Indra menjelaskan bahwa sejak tahun 2021, Kemkominfo telah memiliki Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang berisi data terkait layanan internet telekomunikasi, termasuk infrastrukturnya. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah mengawasi operator secara realtime dan menyeluruh, terutama dengan geografis Indonesia yang luas.
“Umumnya, PMT menerima data laporan dari operator mengenai kondisi layanan dan infrastrukturnya. Oleh karena itu, Kemkominfo melakukan sosialisasi ini kepada pemerintah daerah agar dapat ikut memantau langsung di wilayahnya masing-masing,” kata Indra.
Sosialisasi PMT Pos dan Penyiaran di Pulau Dewata merupakan rangkaian ketiga setelah sebelumnya diselenggarakan di Jakarta dan Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 perwakilan pemerintah daerah dari Bali, NTB, NTT, hingga Kalimantan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi daerah dalam pemantauan layanan telekomunikasi. DMS-Ac