Berita Seram Bagian Barat – Masyarakat di Kecamatan Inamosol mengalami kesulitan dalam melakukan rutinitas perjalanan akibat rusaknya sejumlah ruas jalan yang menghubungkan beberapa desa menuju ke pusat ibukota kabupaten.
Thos Tosil, warga masyarakat Desa Hukuanakota yang juga masuk dalam wilayah Kecamatan Inamosol, saat diwawancarai mengatakan keluhan masyarakat di Desa Hukuanakota karena hingga saat ini mereka sulit melakukan perjalanan akibat belum dibangunnya akses jalan pada wilayah mereka.
Hal ini mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat saat membawa hasil pertanian dan perkebunan ke ibukota kabupaten untuk dijual. Situasi ini juga mengakibatkan banyak hasil pertanian warga rusak akibat sulitnya akses jalan menuju pusat ibukota kabupaten.
Masalah infrastruktur jalan, menurutnya, menjadi keluhan seluruh masyarakat di sejumlah desa yang ada pada pegunungan di Kecamatan Inamosol. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah dapat membuka akses jalan bagi masyarakat di desa-desa pegunungan tersebut.
Harapan yang sama juga diungkapkan Emi Salawane, ketua AMGPM Daerah Kairatu. Ia menyatakan bahwa sarana dan prasarana infrastruktur jalan dan jembatan, terutama yang ada di Kecamatan Inamosol, banyak yang telah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kondisi ini tidak hanya sulit dilalui, tetapi juga sangat membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut. Oleh karena itu, perlu ekstra hati-hati bagi setiap warga yang akan melintas.
Salawane menyebutkan bahwa setelah longsor pada tahun 2022 di Desa Hukuanakota, hingga saat ini, janji pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan tidak pernah direalisasi. Oleh karena itu, selaku ketua AMGPM Daerah Kairatu, ia berharap ada respons dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.
Fakta di lapangan menunjukkan hancurnya beberapa ruas jalan yang dilalui oleh masyarakat dengan menggunakan kendaraan, baik yang menuju ke pusat ibukota kabupaten maupun yang menuju sejumlah desa di Kecamatan Inamosol.DMS