Jakarta – Hasil survei terbaru dari Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan bahwa Gerindra saat ini memimpin dengan elektabilitas tertinggi sebesar 18,9 persen, mengungguli PDI Perjuangan (PDIP) yang menduduki posisi kedua dengan dukungan sebesar 16,4 persen.
EPI Center meramalkan bahwa persaingan di arena politik akan semakin dinamis, dan Parlemen (Senayan) diperkirakan akan menyambut kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai pesaing baru. Elektabilitas PSI mencapai 4,2 persen, melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
“Mengutip peneliti EPI Center, Mursalin menyatakan, ‘Gerindra diproyeksikan memenangkan Pemilu 2024, mengakhiri dominasi PDIP, dan merangkul kehadiran PSI di Senayan dengan elektabilitas 4,2 persen,'” demikian keterangan tertulis yang diterima Antara Jakarta pada hari Sabtu.
Menurut Mursalin, dukungan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada pasangan Prabowo-Gibran turut meningkatkan elektabilitas Gerindra sebagai partai utama pendukung mereka. Hal ini menggambarkan pengaruh kuat Jokowi dalam meningkatkan dukungan untuk partai yang didukungnya.
Perubahan dinamika politik ini juga mengancam perolehan suara PDIP, dimana basis suara PDIP menjadi sasaran utama bagi Prabowo-Gibran.
“Hengkangnya Maruarar Sirait, putra dari tokoh pendiri PDIP, semakin memperkuat pergeseran pemilih,” tambah Mursalin.
Pengaruh Jokowi juga terlihat dalam kenaikan elektabilitas PSI setelah Kaesang Pangarep, salah satu putra Jokowi, menjadi ketua umum PSI. Jokowi, yang ingin memastikan kelangsungan program-programnya, terus mempengaruhi aktor-aktor politik melalui tokoh-tokoh seperti Gibran dan Kaesang.
PSI sendiri telah lama memposisikan diri sebagai pendukung kuat kepemimpinan Jokowi, mengembangkan ideologi “Jokowisme” sebagai simbol kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi.
Sementara itu, partai politik lain seperti PPP menghadapi situasi sulit dengan elektabilitas hanya sebesar 2,7 persen, berkebalikan dengan nasib PSI yang berpeluang masuk ke Senayan.
Survei EPI Center dilakukan pada 9-15 Januari 2024, melibatkan 1200 responden dari 38 provinsi. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut adalah hasil lengkap elektabilitas partai politik versi EPI Center: Gerindra 18,9 persen, PDIP 16,4 persen, Golkar 10,5 persen, PKB 7,3 persen, Demokrat 5,6 persen, dan PKS 5,2 persen. Sementara itu, Nasdem mendapatkan 4,8 persen, PAN 4,6 persen, PSI 4,2 persen, PPP 2,7 persen, Perindo 1,5 persen, Hanura 0,6 persen, Gelora 0,4 persen, Ummat 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, PKN 0,1 persen, dan Buruh 0,0 persen. Responden yang menyatakan “Tidak tahu/tidak jawab” sebesar 16,5 persen. DMS/Ac